Cerita Kriminal

Niat Jahat Lelih Tak Bisa Terkontrol Akibat Cemburu Buta, Nyawa Koki Muda Sudah Diincar Sejak Lama

Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Otak kematian koki muda di TPU Ulujami Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Lelih Mawalih (39) melakukan aksinya dengan menyewa eksekutor bayaran lantaran cemburu melihat idaman hatinya itu kini dipacari oleh daun muda.

TRIBUNJAKARTA.COM - Rasa cemburu yang semakin memuncak hingga amarah yang tak bisa ditahan oleh Lelih Mawali (38) sehingga mengakibatkan Fiky Firlana (22) tewas.

Diketahui, Lelih merupakan dalang pembunuhan terhadap Fiky.

Lelih menyewa dua pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa Fiky.

Jasad korban ditemukan tergeletak bersimbah darah di TPU Kober, Ulujami Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) pagi.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan dua luka tusuk di tubuh Fiky.

Untuk menghabisi nyawa Fiky, Lelih menyusun rencana secara matang selama satu bulan.

Baca juga: Mobil Hitam Jadi Saksi Bisu Pembunuhan Koki Muda di TPU Kober, Aktor Utama Pelajari Kebiasaan Korban

Mulai dari mempelajari kebiasaan korban hingga menyewa pembunuh bayaran.

"Sudah dari bulan Januari direncanakan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, Senin (14/2/2022).

Wanita bernama Lelih Mawalih alias LM (39), dalang pembunuhan koki muda, Vicky Firlana (29), dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (14/2/2022). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Bahkan, terungkap fakta bahwa Lelih sebelumnya sudah dua kali berupaya menghabisi nyawa Fiky di lokasi berbeda.

Namun, Budhi mengungkapkan, dua kali upaya percobaan pembunuhan itu gagal karena berbagai alasan.

"Intinya mau mencelakai korban dengan berbagai macam cara cuma risikonya kok kayaknya nggak pas, banyak saksi," ujar dia.

"Dua kali tidak berhasil, ini yang ketiga yang berhasil. Pas terakhir ini yang sepi dan memungkinkan," tambahnya.

Baca juga: Kardus disertai Bercak Darah Bikin Heboh Warga, Ada Secarik Kertas Berisi Pesan di Dalamnya

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, Lelih lebih dulu mempelajari kebiasaan korban yang sering berkunjung ke rumah kekasihnya, Hilda Nurlangi (28).

Sebagai informasi, rumah Hilda dan TKP pembunuhan hanya berjarak sekitar 100 meter.

Rumah Hilda masih berada di area TPU Kober, Ulujami. Sementara itu, Lelih dan dua eksekutor bayaran menunggu tepat di gerbang masuk TPU.

"Dia (Lelih) sudah tau kebiasaannya, jadi pada saat korban melintas itu dari rumah pacarnya, mereka sudah nunggu," ujar Zulpan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (14/2/2022).

Lelih lebih dulu menjemput kedua eksekutor bayaran pada Kamis (10/2/2022) sekitar pukul 01.30 WIB.

Polisi menggiring Lelih Mawali (38), pelaku utama pembunuhan Fiky Firlana (22), saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (14/2/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)

Eksekutor DR dijemput di kawasan Srengseng, Jakarta Barat. Sedangkan MYL dijemput di Cipondoh, Tangerang.

"Dijemput menggunakan mobil Terios warna hitam dengan nopol B 1932 VFQ milik saudari LM. Selanjutnya LM, DR dan MYL menuju TKP kurang lebih pukul 02.30 ini hendak menunggu korban atau saudara FF," kata Zulpan.

Sekitar pukul 03.30 WIB ketika Fiky pulang dari rumah Hilda, dua eksekutor itu langsung mencegat korban yang mengendarai sepeda motor.

MYL berperan menusuk korban, sedangkan DR bertugas mencekik leher Fiky.

Korban pun tewas di tempat.

Setelahnya, salah satu eksekutor membawa kabur sepeda motor korban beserta tas dan dompetnya.

Baca juga: Ini Sosok Koki Muda yang tewas tergeletak di TPU Kober di Mata Ibu Teman Wanitanya

Adapun motif pembunuhan ini karena didasari rasa cemburu. Lelih diduga memiliki kelainan seksual atau penyuka sesama jenis.

"Saudari LM ini diduga memiliki kelainan seksual yaitu yang bersangkutan seorang lesbi," kata Zulpan.

Menurut Zulpan, Leli merasa cemburu karena Hilda menjalin hubungan asmara dengan korban.

Di sisi lain, Lelih juga memiliki hubungan khusus dengan Hilda selama 9 tahun.

"Pelaku LM ini memiliki hubungan spesial atau khusus dengan saksi HN yang sudah berlangsung cukup lama pengakuannya 9 tahun, sehingga dengan adanya hubungan asrama antara saudari HN dengan korban FF ini menimbulkan kecemburuan dari pelaku utama," ujar dia.

Wanita bernama Lelih Mawalih alias LM (39), dalang pembunuhan koki muda, Vicky Firlana (29), dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (14/2/2022). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Selain itu, Lelih juga merasa sakit hati kepada Fiky lantaran motor yang dipinjam korban dikembalikan dalam kondisi rusak.

"Motor tersebut dalam keadaan rusak dan juga STNK tidak ada karena ditilang di jalan raya sehingga pelaku LM menganggap korban FF ini tidak bertanggung jawab," ungkap Zulpan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, Lelih ditangkap oleh tim Resmob Polda Metro Jaya di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.

Sebelum menangkap Lelih, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan lebih dulu meringkus dua eksekutor bayaran berinisial MYL dan DR.

MYL dibekuk di kawasan Tangerang, sedangkan DR ditangkap di jalan layang di daerah Srengseng, Jakarta Barat.

Polisi terpaksa menembak kaki MYL dan DR lantaran keduanya berusaha melarikan diri saat ditangkap.

Baca juga: Tabir Gelap Dalang di Balik Kematian Koki Muda di TPU Kober Terkuak, Wanita Inisial LM Ditangkap

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, kedua eksekutor bayaran itu baru menerima bayaran Rp 500 ribu dari total Rp 1 juta yang dijanjikan untuk masing-masing orang.

"Dijanjikan 1 orang Rp 1 juta, yang dikasih baru Rp 500 ribu. Baru dibayar DP saja, dia langsung eksekusi," ujar Ridwan, Jumat (11/2/2022). (*)

Berita Terkini