TRIBUNJAKARTA.COM, SUMATERA SELATAN - Masalah tanah selama 2 tahun yang tak kunjung usai akhirnya berujung kematian.
Pria bernama Agung Lestari (35) nekat menghabisi nyawa Basaria bin Sulaiman (65).
Ketika mulut tak mampu menyelesaikan masalah, Agung menyerahkan tugas selanjutnya pada parang yang digenggam erat di tangannya.
Cekcok masalah tanah itu terjadi di Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada Kamis (17/2/2022).
Warga di Jalan Nazom Narowi Kelurahan Kayuare sekitar pukul 08.00 WIB gempar.
Baca juga: Tawuran Pelajar di Dekat Lapas Cipinang, Polisi Amankan Parang dan Motor Pelaku
Motif berdarah itu sebenarnya dipicu dari aksi perseteruan pemuda itu dan si kakek.
Agung saat itu sedang membersihkan rumput yang tumbuh di tanahnya.
Tiba-tiba, Kakek Basaria memindahkan patok yang ditanam di tanahnya.
Baca juga: Insiden Duel 2 Pria Dipicu Utang Judi Merpati, Seorang Tumbang Akibat Terkena Parang
Melihat hal itu, Agung pun tak terima. Dia mencabut patok itu lantas melemparkan ke arah tanah korban.
Urat mereka mengencang akhirnya saling terlibat cekcok.
“Lalu korban tidak setuju dan mengacungkan parang miliknya,”kata Agung.
Merasa ditantang, Agung pun siap melawan.
Saat itu ia sudah tak pandang usia lawan yang dihadapinya.
Baca juga: Usai Bacok Korbannya hingga Tewas, 3 Pelaku Pengeroyokan di Mampang Melarikan Diri ke Karawang
Tangan kakek Basaria sempat mengayunkan parang terlebih dahulu ke arah Agung.
Agung terkena bacokan parang.
Kening dan dada sebelah kanannya berdarah.
Baca juga: Keluarga Ungkap Kondisi Korban Pembacokan di Jalan Antasari Jaksel: Minum Obat dan Makan dari Selang
Usai dibacok, kini giliran Agung yang membalasnya.
Namun, sarung parang miliknya terlepas.
Agung pun mengambil parang milik Kakek Basaria.
Baca juga: Korban Pembacokan di Pasar Minggu Sepekan Merantau di Jakarta, Ini Respons Keluarga di Karanganyar
Dengan gelap mata dan tanpa ampun, Agung menghabisi nyawa pria paruh baya itu dengan parang yang digenggamnya.
“Saya membacok membabi buta, sudah membacok saya pergi bersama kakak ipar saya,” kata Agung.
Diamankan di rumah ortu
Polisi yang kemudian mengetahui laporan itu kemudian menindaklanjutinya.
Sekitar pukul 10.30 WIB, Agung diamankan di kediaman orangtuanya di Desa Lumbatan, Kecamatan Sekayu, Muda.
“Pelaku berhasil kita amankan di rumah orang tuanya, dari sana kita menemukan sejumlah barang bukti kain yang berlumuran darah,” kata Kapolsek Sekayu, AKP Robi Sugara.
“Kain tersebut digunakan untuk membersihkan darah dari tangan dan badannya,” katanya lagi.
Baca juga: Setahun Tinggal di Indekos Bersama Istri Siri, Pria Pengumpul Barang Rombeng Jadi Korban Pembacokan
Polisi membenarkan bahwa pembacokan hingga berujung tewasnya Kakek Basaria karena masalah tanah.
Kakek Basaria, lanjut polisi, tewas mengenaskan usai mengalami luka bacokan di sekujur tubuhnya.
“Ya, benar kejadian tersebut terjadi atas cek-cek tanah atas korban dan pelaku yakni Agung Lestari (35).”
“Peristiwa tersebut terjadi pada saat korban mematok tanah kemudian kembali dicabut oleh tersangka,”kata Kasat Reskrim Polres Muba AKP Dwi Rio.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul BREAKING NEWS : Duel Maut Satu Lawan Satu di Muba, Pria Paruh Baya Tewas Bersimbah Darah,