TRIBUNJAKARTA.COM - Dua laga terakhir yang dilakoni Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 2021/2022, patut diacungi jempol.
Setelah mampu menahan imbang Persebaya Surabaya dengan skor akhir 3-3 dengan kondisi tertinggal dua gol dan satu pemain dikartu merah, Persija kembali memberi kejutan buat tim lawan Persik Kediri tadi malam.
Laga Persija vs Persik yang merupakan laga pekan ke-26 dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (19/2/2022) malam.
Tertinggal satu gol di awal babak pertama dari Persik, para pemain Persija langsung bangkit membalas dengan gol beberapa menit kemudian dan di pengujung babak kedua.
Jual beli serangan di sepanjang pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Persija atas Persik Macan. Macan Kemayoran pun dapat pulang meninggalkan stadion dengan wajah semringah.
Baca juga: Persija Sukses Comeback Taklukkan Persik Lewat Makan Konate dan Pemain Pemain Timnas U-23
Gol Persik Kediri diciptakan lewat tandukan striker Youssef Ezzejjari pada menit ke-7.
Sementara dua gol balasan Persija diciptakan oleh penyerang anyar Makan Konate pada menit ke-14 dan Irfan Jauhari pada pengujung pertandingan tepatnya menit ke-90’+3.
Asisten pelatih Persija, Ferdiansyah, mengungkapkan kunci kesuksesan timnya mampu comeback hingga mengalahkan Persik masih seperti saat melakoni laga menghadapi Persebaya Surabaya beberapa hari lalu.
Kesuksesan itu karena para pemain terus berjuang hingga peluit panjang berbunyi dari sang wasit.
Ferdiansyah pun mengapresiasi perjuangan anak didiknya yang tetap fokus hingga menit akhir dalam pertandingan melawan Persik kali ini.
Ia pun bertekad membawa Rohit Chand dkk konsisten meraih hasil positif.
“Alhamdulillah malam ini Persija bisa meraih kemenangan. Saya ucapkan selamat kepada semua pemain yang sudah berusaha dan berjuang hingga menit akhir," tutur Ferdiansyah dalam konferensi pers usai laga, dikutip dari laman resmi persija.id.
"Kemenangan ini kami persembahkan kepada semua pencinta Persija. Semoga tren positif ini terus kami dapat di pertandingan-pertandingan selanjutnya,” sambungnya.
Baca juga: Kembali ke Persija Usai Tugas Negara, Penyerang Muda Macan Kemayoran Akui Stamina Agak Kendor
Di sisi lain, kejelian tim pelatih pun patut diapresiasi, seperti memasukkan Irfan pada menit ke-72 menggantikan Riko Simanjuntak.
“Seperti yang sudah kami sepakati dalam pertemuan sebelum berangkat, kami harus tetap berjuang hingga menit akhir dan sama-sama mencari solusi. Siapa pun yang diganti semua demi kebaikan tim. Kemenangan tim adalah yang utama,” kata pelatih berusia 29 tahun itu.