Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Mohamad Taufik selaku Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) DKI Jakarta konsisten mendukung terhadap program kerja Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan.
Setelah menengok perkembangan pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Ancol Jakarta Utara pada Minggu pekan lalu, pada hari libur ini Taufik meninjau proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang lokasinya tidak berjauhan.
Taufik memberikan perhatian terhadap adanya fasilitas jogging track yang ada di ketinggian 72 meter Stadion JIS.
Ia pun menyampaikan rasa takjubnya dengan pemandangan yang ada di jogging track JIS.
"Di atas itu, ada tempat jogging track, pemandangannya kalau ke kiri bisa liat rangka atap buat menutup, begitu ke kanan bisa lihat laut sampai ke sirkuit Formula E. Lalu, lautnya kelihatan, bagus banget," kata M Taufik di Stadion JIS, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (13/3/2022).
"Saya kira ini spektakuler menurut saya, dan takjub liat pemandangannya," sambungnya.
Baca juga: Jogging Track JIS di Ketinggian 72 Meter, Warga Bisa Olah Raga Sambil Lihat Laut dan Sirkuit JIS
Dalam kunjungannya, Taufik mengaku terkesan dengan pemandangan dari atas jogging track JIS.
Ia pun berharap agar fasilitas jogging track ini bisa segera dinikmati warga setelah pembangunan JIS rampung secara keseluruhan.
"Totalnya (pembangunan JIS) 98 persen, keseluruhan. Begitu peresmian, bisa dinikmati," imbuhnya.
Direktur Pengelola Aset Jakarta Propertindo Gunung Kartiko mengatakan, nantinya masyarakat bisa melakukan joging sambil menikmati pemandangan laut dan kota Jakarta dari jogging track di JIS.
"Nanti untuk jogging track kita buka untuk umum. Jadi, seluruh masyarakat bisa menikmati dari ketinggian 72 Meter dengan pemandangan ke laut dan juga ke arah kota," kata Gunung Kartiko yang mendampingi kunjunga M Taufik.
Ia mengatakan, fasilitas tersebut nantinya akan dibuka untuk masyarakat umum.
Dengan fasilitas berupa jogging track di atap JIS, warga bisa berolahraga sambil menikmati pemandangan senja dari atas stadion.
Meski berada di ketinggian 72 meter, Gunung memastikan aspek keamanan bisa tetap terjaga karena dibuat dari material beton dan baja.
Baca juga: Anggaran Sirkuit Formula E Bengkak Rp10 M, PSI Cium Kejanggalan Tender
Baca juga: Politikus PDIP Buka-bukaan: Sebut Anggaran Sirkuit Formula E Bukan Rp60 M Tapi Rp75 M
Namun, ia belum dapat memastikan fasilitas jogging track di JIS ini bisa dinikmati oleh warga Jakarta secara gratis atau berbayar.
"Nanti pengaturannya kita atur, apakah gratis atau berbayar. Tapi, pada prinsipnya, kita batasi tidak bisa free seluruhnya karena ada alasan keamanan. Total (keseluruhan) sudah 98 persen tinggal 2 persen. Spesifikasi jogging track lebar 3 meter, kemudian ketinggian 72 Meter. Nanti kita bisa lihat seperti apa sensasinya," katanya.
Taufik Yakini Sirkuit Formula E Selesai Tepat Waktu sesuai Standar Ditentukan dan Minta Jangan Ribet
Taufik melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Ancol, pada Minggu (6/3/2022).
Ia menyebut, kedatangannya guna memastikan pembangun sirkuit Formula E yang digaarap PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama di bawah PT Jakarta Propertindo (PT Jakpro) selaku penyelenggara event berjalan lancar dan bisa selesai tepat waktu.
Politikus Partai Gerindra itu pun memberikan pembelaan atas adanya kritik atas molornya target waktu penyelesaian dan membengkaknya anggaran proyek sirkuit Formula E dari Rp 50 miliar menjadi Rp 60 miliar di luar kesepakatan tender.
Baca juga: Pasang Badan Buat Anies, PAN Ungkap Beda Jauh Biaya Sirkuit Formula E Ancol dengan MotoGP Mandalika
Ia meyakini pembuatan sirkuit Formula E bisa selesai tepat waktu sesuai tender.
"Kalau Anda bikin bangunan kan ada yang mengawasi, yang paling penting target waktunya bisa selesai dan sesuai ketentuan," ucapnya, Minggu (6/3/2022).
Taufik menyebut, progres pembangunan lintasan balap yang akan digunakan menggelar balap mobil listrik itu sudah mencapai 52 persen.
Diketahui, penyelesaian proyek sirkuit ini molor dari target awal, yakni akhir Maret 2022, dengan alasan kendala cuaca.
"Jadi, sisa 48 persen dan Insya Allah April kelar," ujarnya.
Meski pembuatan "kejar tayang", Taufik meyakini hasil pengerjaan sirkuit Formula E ini bisa memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan.
Sebab, pembangunan sirkuit Formula ini diawasi pihak pengelola Formula E (FEO).
"Kualitas itu mereka beberapa kali kan ada pengawasan, bahkan ada yang kontrol dari organisasi Foemula E," kata dia.
Baca juga: Jakarta Urutan 46 Kota Termacet di Dunia, Anies: Hasil Kerja Seluruh Warga di Jakarta
"Mereka kan enggak boleh keluar dari pakem ketentuan organisasi Formula E itu saja," tuturnya.
Taufik juga menganggap masyarakat tidak perlu berdebat terkait pembengkakan anggaran pembangunan sirkuit Formula E karena tidak menggunakan dana anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta.
"Itu udah (dibangun) bukan dana DKI, kenapa kita jadi ribet," kata Taufik saat dihubungi melalui telepon, Selasa (8/3/2022).
Menurutnya, sirkuit Formula E tersebut dibangun dengan mekanisme business to business antara PT Jakpro dengan PT Jaya Konstruksi.
Politikus Partai Gerindra ini juga mengatakan bahwa pihak yang mengkritik pembangunan sirkuit tersebut seharusnya memberi apresiasi atas pembangunan yang kini sedang berjalan.
"Ini kan barang sudah mau selesai, ya kan? Sirkuitnya udah mau selesai, kita sama-sama berdoa, ayo supaya bisa terselenggara dengan baik," ucap Taufik.
Dia juga menilai, kenaikan anggaran yang terjadi sudah sesuai dengan proses administrasi yang ada.
Menurut Taufik, sudah waktunya para pengkritik penyelenggaraan Formula E mendukung gelaran balap mobil listrik tersebut.
"Kemarin kan katanya nggak bakalan selesai, giliran cepat dibilang kecepatan. Mau selesai ribet lagi, udah saran saya sebagai warga Jakarta doakan saja, ini kebanggaan masyarakat Jakarta," kata Taufik.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sidak Trek Formula E, Taufik Gerindra: Progres Capai 52 Persen, Insya Allah Selesai Tepat Waktu dan di Kompas.com dengan judul "Anggaran Sirkuit Formula E Membengkak, M Taufik: Itu Kan Bukan Dana DKI, Kenapa Ribet?"