TRIBUNJAKARTA.COM - Membengkaknya biaya sirkuit Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara, meluas menjadi berbagai tudingan.
Fraksi PDIP dan PSI menjadi yang paling keras dalam mengkritik kenaikan dana proyek program inisiasi Gubernur Anies Baswedan itu dari Rp 50 miliar menjadi Rp 60 miliar.
Di sisi lain, Fraksi PAN justru bersikap sebaliknya dan memberikan pembelaan.
Kendati membengkak, menurut PAN, anggaran sirkuit lintasan balap mobil listrik itu masih jauh lebih hemat.
Hemat yang dimaksud jika dbandingkan dengan pembangunan sirkuit Mandalika yang akan digunakan untuk MotoGP.
Baca juga: Bela Anies, Anak Zulhas Bandingkan Biaya Sirkuit MotoGP Mandalika: Formula E Lebih Hemat
PAN Bela Anies
Pembelaan itu disampaikan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN Zita Anjani.
Putri Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan ini pun membandingkan lintasan Formula E itu dengan dengan Sirkuit MotoGP di Mandalika, NTB dari sisi biaya dan panjang lintasan.
Zita menjelaskan bahwa Sirkuit Mandalika harus mengeluarkan biaya mencapai Rp 950 miliar untuk panjang lintasan 4,31 kilometer.
Sedangkan Sirkuit Formula E sepanjang Rp 2,4 kilometer, dan biayanya hanya Rp 60 miliar.
Menggunakan logika perbandingan Zita, biaya sirkuit Mandalika dan Ancol per kilometernya berbeda jauh.
Sirkuit Ancol seharga Rp 25 miliar per kilometer, sedangkan Sirkuit Mandalika seharga Rp 220,4 miliar per kilometer.
"Dibandingkan pembangunan sirkuit lain, contohnya Sirkuit Mandalika dengan panjang 4,31 kilometer menelan anggaran Rp950 miliar," ucap Zita dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/3/2022).
"Formula E yang panjangnya 2,4 kilometer hanya Rp60 miliar, tentu ini lebih hemat," tambahnya menjelaskan.
Terlebih, pembuatan sirkuit Formula E ini tidak menggunakan uang negara atau APBD.