Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Permasalahan sampah plastik di Indonesia, saat ini masih menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh semua kalangan.
Penumpukan sampah plastik yang sulit terurai, bisa membawa permasalahan yang serius bagi lingkungan.
Oleh sebab itu, pengelolaan sampah yang bijak dalam rumah tangga terus digaungkan oleh lembaga-lembaga pengolahan sampah dan juga pemerintah untuk tetap bisa menjaga lingkungan bersih dan sehat.
Salah satunya, dengan memilah sampah organik dan anorganik di rumah.
PT Unilever Indonesia Tbk melalui Rinso, menggandeng Anteraja dalam memfasilitasi masyarakat mengirimkan sampah yang sudah dipilah ke Bank Sampah untuk memudahkan sampah di daur ulang.
Baca juga: Bisa Dicontoh, Cara Tasya Kamila Bantu Jaga Lingkungan Lewat Kebiasaan Memilah Sampah dari Rumah
Head of Marketing Anteraja Leonardus Ramba mengatakan, layananan ini bisa diakses secara gratis tanpa ongkos kirim dimana kurir akan melakukan penjemputan tanpa syarat untuk Paket Recycle (plastic waste).
Selanjutnya, paket tersebut akan dijemput dan diantar ke Bank Sampah, tanpa minimum jumlah paket.
“Di tengah pandemi yang penuh keterbatasan, bersama Rinso kami ingin mempermudah masyarakat untuk turut berperan menjadi bagian dari generasi pilah plastik. Sayangi lingkungan, tanpa repot keluar rumah," kata Leonardus dalam webinar bersama Rinso, Selasa (15/3/2022).
Head of Communication and Engagement Waste4Change, Hana Nur Auliana mengatakan, Indonesia masih dalam tahap membangun sistem ataupun teknologi persampahan yang ideal.
Hingga saat ini, disebutkan penanganan sampah masih menggunakan cara konvensional yaitu kumpul, angkut, buang dengan kondisi sampah yang tercampur.
Dengan tingkat kesadaran masyarakat memilah sampah yang juga masih terbilang rendah, ia menyebut 81% sampah di Indonesia masih berakhir dalam keadaan belum terpilah.
Baca juga: Pernah Jadi Kota Terkotor, Target Kota Tangerang Bangun Pengolahan Sampah Energi Listrik
Sehingga kolaborasi antar pihak dalam mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap persoalan sampah menjadi hal yang perlu digalakkan.
Produsen detergen ini mengklaim, telah melakukan beberapa terobosan untuk lebih bijak dalam penggunaan plastik.
Di antaranya dengan mengurangi penggunaan plastik hingga 17% selama 2018-2021, dan menggunakan kemasan botol plastik hasil daur ulang dan dapat didaur ulang.