Ayah Veda Ega Pratama , Sudarmono merupakan mantan pebalap Nasional.
Sejak umur 4 tahun, Veda Ega Pratama sudah dikenalkan dengan motor dan setahun setelahnya sudah aktif latihan membalap.
"Usia 6 tahun hingga 8 tahun ikut kejuaraan motocross, lalu umur 9 tahun pindah ke road race sampai sekarang," terang Sudarmono dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.tv.
Pada 2019 silam, Veda Ega Pratama sempat menjadi juara Nasional kelas pemula.
Pebalap kelahiran 23 November 2008 ini sempat bakal berlaga di Thailand Talent Cup tahun 2020 lalu.
Tetapi, gagal karena pandemi virus Corona.
Lalu, Veda Ega Pratama juga berlaga di Asia Talent Cup 2021 Mandalika sebagai pembalap wild card.
Kala itu, Veda Ega Pratama sukses menempati urutan ke-8 dengan rincian, posisi 8 Race 1, gagal finis di Race 2, serta finis posisi 9 di Race 3.
Sudarmono selaku ayah dan mentor, mengaku melatih Veda Ega Pratama secara serius dan tiap pekan mengajak sang anak balapan di sirkuit-sirkuit yang berada di wilayah Boyolali hingga Semarang.
Baca juga: Parade MotoGP Berakhir, Arus Lalu Lintas di Kawasan Bundaran HI Ramai Lancar
Semenjak 2016, Sudarmono juga mengaku memanfaatkan lahan parkir Pasar Hewan Siyono Harjo, Playen, Gunungkidul sebagai tempat berlatih bersama anaknya.
Apabila tiada hambatan yang berarti, Veda Ega Pratama berencana mengikuti kejuaraan di Spanyol seusai ATC. Lalu, menargetkan diri berlaga di Moto3.
Walau demikian, Veda Ega Pratama bermimpi dapat berlaga di ajang balap motor paling masyhur di dunia, MotoGP.
"Mimpinya sih ke MotoGP, karena kita tahu sponsor di MotoGP sekarang banyak dari Indonesia. Potensinya terbuka," sebut Sudarmono.
Naik podium di Qatar
Perjuangan Veda Ega Pratama meraih podium di Qatar cukup berat karena bersaing dengan pebbalap-pebalap yang jauh lebih senior.