Serta alasan utamanya karena Dony ketakutan terus didesak korban yang ingin bertemu dengan anaknya yang telah dihabisi pelaku.
Di dalam hotel itulah, Dony mencekik leher korban hingga S lemas dan tidak bergerak.
Kemudian dia menjerat bidan muda itu menggunakan kerudung hingga meninggal dunia.
Pelaku kemudian membungkus korban dengan sarung dan dimasukan ke dalam mobil tersangka.
Ketika itu tersangka menggunakan mobil miliknya berupa sedan Mitsubishi Lancer warna hijau lemon pelat K1322BD.
Baca juga: Terungkap Fakta Mayat Bidan dan Bocah 5 Tahun di Tol: Tunangan Cemburu hingga Nekat Dibunuh Bergilir
Korban ditaruh di jok belakang kemudian dibuang di bawah jembatan jalan Tol Semarang-Ungaran, KM 425 pada Senin, 7 Maret 2022 atau sepekan sebelum jasad S dan anaknya ditemukan warga.
Proses pembuangan korban S persis sama dengan pembuangan korban MFA.
"Pelaku memilih membuang di tempat yang sama karena merasa aman.
Tempat pembuangan korban MFA dan Sweetha atau ibu dan anak itu hanya berjarak 50 meter," ujar Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro saat mengungkap kasus ini, Jumat (18/3/2022).
Sudah dilamar
S sudah dilamar oleh pelaku yang merupakan seorang tenaga kesehatan di Kota Semarang.
Keduanya terlibat cinta lokasi saat menjadi relawan di acara vaksinasi sejak Oktober 2021 atau enam bulan lalu.
Padahal, Dony disebutkan masih berstatus memiliki seorang istri dan satu anak.
Namun, entah S tahu atau tidak kalau nyatanya calon suaminya masih berkeluarga.
Lantaran sudah berhubungan dekat itulah, S percaya menitipkan anaknya kepada sang tunangan.