PSM unggul satu gol terlebih dahulu lewat Yakob Sayuri pada menit ke-16.
Baca juga: Kalahkan PSM Makassar, Bomber Persija Harapkan Timnya Sapu Bersih di Sisa Laga Musim Ini
Lalu Persija membalas lewat gol yang dicetak oleh Makan Konate (34'), Irfan Jauhari (45'), dan Ikhwan Ciptady (59').
Hasil tersebut menyimpan cerita lain dibalik kusamnya penampilan Persija Jakarta.
Hanya ada tiga cerita positif dibalik penampilan buruk Persija Jakarta di Liga 1 musim ini. Pertama, performa cemerlang Andritany Ardhiyasa di bawah mistar.
Lalu ada penampilan cemerlang para pemain muda Persija dan munculnya Syahrian Abimanyu sebagai jendral lini tengah baru Persija.
Syahrian Abimanyu didatangkan Persija pada bursa transfer paruh musim Liga 1 musim ini dari juara Liga Super Malaysia, Johor Darul Takzim.
Tak mau kembali gagal seperti petualangannya di Johor Darul Takzim dan Newcastle Jets, Syahrian langsung buktikan diri.
Pada laga lawan PSM Makassar, Syahrian Abimanyu sumbang dua assist pada gol Makan Konate dan Irfan Jauhari.
Catatan Syahrian Abimanyu bersama klub barunya pun sangat cemerlang, dalam 9 laga awalnya ia sudah berperan dalam empat gol Persija.
Rinciannya adalah satu gol dan tiga assist di paruh kedua Liga 1 musim ini.
Sumbangannya ini berperan dalam 20 persen gol Persija sepanjang paruh kedua Liga 1 musim 2021/22.
Syahrian Abimanyu juga langsung menjawab pencarian lama Persija akan sosok gelandang lokal jempolan yang mampu memimpin lini tengah.
Usai juara Liga 1 musim 2018, Persija mengalami kesulitan mencari keseimbangan lini tengah.
Penampilan Sandi Sute mulai menurun dan di musim berikutnya, Persija sempat dapat angin segar usai perekrutan Marc Klok dan Evan Dimas di musim 2020.
Tiga penampilan awal keduanya memberi harapan baru bagi Tim Macan Kemayoran, sayang, Liga pun ikut terhenti.