Cerita Kriminal

Tak Mau Ayah Makin Mesra Saat Ditinggal Merantau, Anak Beri Peringatan Kebablasan ke Calon Ibu Tiri

Penulis: Elga Hikari Putra
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tak mau melihat ayahnya makin mesra dengan wanita lain saat ditinggal olehnya merantau, seorang anak memberikan peringatan kebablasan ke calon ibu tirinya.

TRIBUNJAKARTA.COM - Tak mau melihat ayahnya makin mesra dengan wanita lain saat ditinggal olehnya merantau, seorang anak memberikan peringatan kebablasan ke calon ibu tirinya.

Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara pada Kamis (31/3/2022) dini hari.

Hal itu dilakukan oleh Edy Suryanto Gultom alias Jahormat Gultom (25) kepada calon ibu tirinya bernama Orlide boru Nababan.

Jahormat seakan ingin memberikan peringatan keras kepada pacar ayahnya itu sebelum dia merantau jauh ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Namun rupanya peringatan yang diberikan oleh Jahormat itu kebablasan dan membuat calon ibu tirinya meninggal dunia.

Baca juga: Hubungan Pertemanan Rusak Gegara Obat Mencurigakan, Pria Ini Dibuang Hidup-hidup ke Kali Ulu

Kepada polisi, warga Desa Bandar Pasir Mandoge, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan itu menceritakan apa yang diperbuatnya.

"Dendam saya pak, awalnya saya tidak niat mau membunuh.

Namun karena melihat ayah saya malam itu berduaan dengan korban, saya langsung berencana untuk membunuhnya," katanya seperti dilansir dari Tribun Medan pada Jumat (1/2/2022).

Ilustrasi garis polisi (Tribunnews.com)

Pelaku menyebut ayahnya sudah berselingkuh dengan korban sejak ibunya masih hidup.

"Ibu saya sakit dan semakin parah karena tahu berpacaran dengan dia. Sehingga saya geram dan menyimpan dendam dengan dia (korban)" katanya.

Emosi pelaku makin mendidih saat Rabu malam melihat korban dan ayahnya memadu kasih.

Dia tak mau ketika meninggalkan ayahnya karena merantau, sang ayah justru makin bebas bermesraan dengan korban.

"Malam itu saya melihat mereka berduaan dan saya sudah sempat peringatkan, namun ga didengar.

Udah setahun mereka pacaran dan saya peringatkan," katanya.

Baca juga: Jasad Pemuda Ditemukan Mengambang Tebungkus Terpal di Kali Ulu, Polisi: Korban Hidup Saat Dibuang

Jahormat mengaku sudah mempersiapkan tiket untuk berangkat ke Makassar setelah menghabisi nyawa calon ibu tirinya.

"Saya sudah mempersiapkan sebelum membunuh, niatnya memang mau kerja ke Makassar," ujarnya.

Beruntung, dia lebih dulu dibekuk polisi sebelum terbang ke Makassar.

Dia diamankan Pada Kamis (31/3/2022) sore atau beberapa jam setelah melakukan aksinya.

Tak mau melihat ayahnya makin mesra dengan wanita lain saat ditinggal olehnya merantau, seorang anak memberikan peringatan kebablasan ke calon ibu tirinya. (Tribun Medan)

Pelaku diamankan di Jalan Sultan Serdang, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang saat menuju Bandara International Kualanamu guna melarikan diri menumpangi pesawat.

Penjelasan polisi

Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Ramadhani mengatakan tersangka tidak suka kalau ayahnya menjali hubungan dengan korban.

"Motifnya karena tidak senang dengan korban yang menjalin hubungan dengan ayahnya, sehingga dilakukan aksi nekat tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Ramadhani, Jumat (1/4/2022).

Karena hal itu, pelaku kemudian mengendap-endap mendatangi rumah korban pada Kamis (31/3/2022) dinihari kemarin.

Pelaku masuk dari jendela dengan cara mencongkelnya.

Baca juga: Bikin Murka: 20 Menit Aksi Kejam Ibu Tiri di Lampung Saat Suami Pergi, Balita 2 Tahun Tak Bernapas

Lalu, pelaku menikam korban sebanyak tiga kali menggunakan parang.

"Tersangka sekarang ini masih dalam pemeriksaan," kata Ramadhani.

Kata anak korban

Sebelumnya, Jentina Silitonga, anak Orlide boru Nababan mengaku tidak tahu siapa pelaku yang tega menghabisi nyawa ibunya.

Edi Suryanto Gultom alias Jahormat Gultom (25), pelaku pembunuhan pengusaha katering setelah ditembak kakinya (Tribun Medan)

Menurut Jentina, pelaku diduga masuk ke dalam rumah melalui jendela depan.

"Pelaku masuk dari jendela depan, jadi dipecahnya dua kaca, kemudian masuk dia ke dalam," kata Jentina.

Saat kejadian, adiknya yang berada di rumah tidak dapat melihat pelaku.

Sebab, saat kejadian semua lampu rumah dimatikan.

"Adik mendengar suara ribut-ribut. Namun tidak melihat langsung karena gelap. Seketika mama udah tergeletak di ruang tamu," ujarnya.

Ia mengaku, di lokasi kejadian ditemukan sarung pisau yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh korban.

Baca juga: Bukan ke NasDem, M Taufik Bakal ke PKB Usai Dicopot Gerindra dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta?

Dalam kejadian tersebut, Jentina merasa heran.

Sebab, ibunya tidak pernah ribut dengan tetangga ataupun rekannya yang lain.

"Tidak, setahu kami tidak punya masalah dengan orang. Mamak kesehariannya usaha keteringan untuk orang pesta," katanya.

Ia berharap agar pelaku segera diamankan, dan dijatuhi hukuman yang setimpal.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan Topik Pembunuhan Pengusaha Katering

Berita Terkini