Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Truk tangki berpelat B 9902 WF bermuatan minyak goreng terguling di Jalan Masjid Abidin, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Selasa (5/4/2022) sekira pukul 23.23 WIB.
Truk tangki berkapasitas angkut sembilan ton itu terguling usai bagin bannya terperosok di saluran air jalan saat hendak diparkir di sebuah toko milik seorang pria bernama Ukar.
"Jalannya memang deckernya enggak kuat, sudah sempat dicor lagi. Cuman memang enggak kuat, akhirnya jeblos," kata Ukar di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (6/4/2022).
Beruntung sopir truk yang membawa muatan dari Marunda, Jakarta Utara ke Jakarta Timur tidak terluka karena berhasil menyelamatkan diri beberapa saat sebelum truk terguling.
Hanya kaget karena tidak menyangka kendaraan dikemudikannya bakal terguling, sehingga mengakibatkan sejumlah muatan tumpah tercecer di sekitar jalan toko.
Baca juga: Cair Bulan April 2022, Simak Cara Cek Daftar Penerima BLT Minyak Goreng Rp 300 Ribu
"Dan yang di belakang (saksi melihat kejadian) juga enggak engeh (sadar) juga bahwa itu (jalan) enggak kuat. Musibah, lagi mau parkir, parkir ke belakang," ujarnya.
Usai kejadian pengemudi dibantu karyawan toko berupaya memindahkan muatan minyak goreng ke jeriken untuk memudahkan proses evakuasi badan truk ke posisi semula.
Satu unit mobil derek dikerahkan dalam proses evakuasi truk yang berlangsung hingga Rabu dini hari, evakuasi memakan waktu karena muatan minyak goreng harus lebih dulu dipindah.
Peristiwa Lain
Truk Tangki Muatan Minyak Goreng Kecelakaan, Warga Rebutan Ambil Minyak yang Tumpah
Kecelakaan truk tangki yang membuat warga berebutan, ternyata minyak goreng dari kendaraan tersebut keluar.
Melihat truk tangki yang mengangkut puluhan ribu minyak goreng kecelakaan, warga malah rebutan mengambil tumpahan minyak.
Diketahui, kecelakaan yang viral ini terjadi di Ciamis, Jawa Barat.
Baca juga: Polisi Temukan Stok Minyak Goreng di Pasar Walang Baru Minim
Warga mengaku nekat mengambil tumpahan minyak goreng itu karena mahalnya harga yang beredar di pasaran.