Jajaran Unit Reskrim Polsek Kramat Jati meringkus pelaku pembuangan mayat bayi yang ditemukan dalam keadaan mulut mengisap jempol di Jalan Karya, Kelurahan Tengah.
Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati AKP Biher Harianja mengatakan pelaku pembuangan mayat bayi yang ditemukan pada Kamis (7/4/2022) merupakan ibu kandung korban, Rismayanti Dewi (20).
Pelaku bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) pada satu rumah di Gang Santri, RT 12/RW 04, Kelurahan Batu Ampar tempat petugas mengangkut kantong plastik berisi jasad korban.
"Pelaku sudah ditangkap. Untuk motif kayaknya hasil hubungan hamil di luar nikah. Hamilnya di kampung, Cianjur. Di sini (Jakarta) baru tiga bulan," kata Biher saat dikonfirmasi, Jumat (8/4/2022).
Rismayanti diringkus setelah penyidik Unit Reskrim Polsek Kramat Jati mendapat keterangan dari Suparjono, petugas angkut sampah yang mengangkut kantong sampah berisi mayat korban.
Baca juga: Kesaksian Petugas Saat Temukan Bayi Hisap Jempol di Kramat Jati: Dikira Boneka Berpopok
Yakni bahwa plastik berisi jasad korban diangkut dari tempat sampah satu rumah di Gang Santri, RT 12/RW 04 Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati tempat Rismayanti bekerja.
Hasilnya ditemukan bahwa Rismayanti melahirkan korban di bagian gudang lalu membunuh buah hatinya sendiri dengan cara membekap, lalu dimasukkan ke dalam kantong plastik.
"Ditutupi lah sama dia, melahirkan di gudang. Takut ketahuan sama majikan. Dibekap bayinya di rumah majikan. Keterangan sementara. Dibungkus, dibuang di tong sampah," ujarnya.
Atas perbuatannya Rismayanti kini dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, juncto Pasal 341 KUHP, juncto Pasal 181 KUHP, juncto Pasal 80 ayat 3, 4 UU Nomor 35 Tahun 2014.
Sebelumnya, mayat bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di tempat pembuangan sampah sementara Jalan Karya, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Ketua RT 06/RW 01, Kelurahan Tengah, Arifin mengatakan mayat bayi tersebut ditemukan pada Kamis (7/4/2022) sekira pukul 19.00 WIB oleh petugas saat sedang memilah sampah.
Korban ditemukan dalam keadaan mulut mengisap jempol, tali pusar menempel, mengenakan popok, tubuh terbalut jaket orang dewasa berwarna merah, serta dibungkus kantong plastik.
"Masih mengisap jempol. Dilihat dari kondisinya kemungkinan korban masih dalam keadaan hidup pas dibuang. Karena pakai popok juga," kata Arifin di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (8/4/2022).
Diduga korban belum lama dibuang usai dilahirkan karena pada mayat belum terjadi proses pembusukan terlampau parah, dan jasad belum menimbulkan bau tidak sedap.
Baca juga: Temuan Mayat Bayi Hisap Jempol di Kramat Jati, Ketua RT: Kalau Hidup Ibu-ibu Berebut Ambil
Saat awal ditemukan jasad korban pun sempat disangka boneka karena kondisi jasad yang masih baru, atau diduga dibuang dalam rentan satu hingga dua hari oleh orangtuanya.
"Masih ada bercak air ketuban juga di pakaian yang membungkus itu. Untuk kondisi bayi (fisiknya) sangat sehat, normal. Menurut ibu-ibu berat bayinya itu lebih dari 3 kilogram," ujarnya.