Diwawancarai di rumah duka di Jalan Kail, Lingkungan 5, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, mertua RS, Heni Sukowati tak bisa menahan tangisnya.
Dia berulang kali mengusap-usap rambut dua anak RS.
Baca juga: Suami di Riau Curi Motor hingga Berniat Jual Bayinya, Sudah Buntu Tak Dapat Biaya Persalinan Istri
Dia pun menunjukkan luka di kening dan kepala kedua anak korban yang terlihat masih ada darah dan mengering.
"Anaknya luka di kepala. Jatuh di sepeda motor. Anakku sudah minta tolong, tapi terus diapain (dianiaya)," katanya.
Dengan air mata berurai, Heni mengatakan kala diserang geng motor anaknya sudah berteriak-teriak meminta tolong.
Namun jeritan wanita hamil itu hanya dianggap angin lalu oleh segerombolan geng motor biadab itu.
"Anakku minta tolong jangan lah. Tapi tetap dibacok orang itu. Gak ada (barang) yang diambil. Kalo bisa dikejar sampe dapat. Kejam kali orang itu. Anak saya lagi hamil. Di mana hati nurani orang itu Pak. Lihat lah anaknya ini," katanya.
Suasana duka terasa begitu kental di rumah RS.
Baca juga: Tragedi Berdarah saat Sahur di Kramat Jati, Nyawa Pria Melayang di Tangan Adik Gegara Perkara Motor
Tampak tenda hijau sudah berdiri dan sejumlah warga sudah melayat sejak pagi hari.
Sementara itu anak RS tampak hanya duduk terdiam. Tatapan matanya kosong.
Sementara itu, tiga dari puluhan orang yang menganiaya R akhirnya diamankan polisi.