Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Sebanyak 19 orang diketahui positif Covid-19 usai menjalani swab antigen yang dilakukan Pemerintah Kota Depok di hari pertama masuk kerja pasca libur lebaran 2022.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati, mengatakan, total ada 2.359 pegawai baik ASN atau pun non ASN yang menjalani swab hari ini.
"Jumlah tes 2.359 orang, hasil positif 19 orang (0.8 persen)," kata Mary lewat pesan singkat pada TribunJakarta, Senin (9/5/2022).
19 orang yang positif tersebut, 13 di antaranya bekerja di area lingkungan Balai Kota Depok, sementara enam lainnya di luar Balai Kota Depok.
"Postif di Balai Kota 13 orang, luar Balai Kota enam orang," jelasnya.
Baca juga: Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pemkot Depok Wajibkan Seluruh ASN Tes Swab Antigen
Menyoal tindak lanjut, Mary mengatakan mereka yang terbukti positif menjalani isolasi mandiri.
"Yang positif isolasi mandiri dan dilakukan tracing keluarga serta yang melakukan kontak erat," bebernya.
Terakhir, Mary berujar swab antigen di lingkungan Pemerintah Kota Depok ini masih akan berlangsung sampai Rabu (11/5/2022) mendatang.
"Masih (swab antigen) sampai Selasa besok dan Rabu lusa," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, swab antigen diberlakukan wajib bagi seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Depok yang mulai kembali masuk bekerja hari ini pasca libur lebaran 2022.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan, kewajiban ini diberlakukan setelah pihaknya menerima laporan dari Satgas Covid-19 pusat, terkait penambahan kasus di beberapa daerah.
"Ada penambahan kasus di beberapa daerah, di DKI ada 63 kasus, di Jawa Barat 26 kasus pasca lebaran pasca mudik," kata Idris di Balai Kota Depok, Pancoran Mas.
"Ini menjadi perhatian kita sebelum masuk kerja untuk mengantisipasi mereka, tapi hasil pantauan kita hasil google form untuk ASN yg pulang mudik hanya 40 persen," sambungnya lagi.
Baca juga: Stok Darah Menurun Usai Libur Lebaran, PMI Kota Depok Imbau Warganya Mau Donor Darah
Lanjut Idris, para ASN yang tak melakukan perjalanan mudik, mayoritas melakukan perjalanan liburan ke tempat-tempat wisata di sejumlah daerah.