mungkin karna mereka berfikir ga penting juga kita jelasin..
karna kita selama ini cuma jualan.. mau beli silahkan ga mau juga gpp..," tutur
Bos muda PO Haryanto ini.
Alasan bus naikkan tarif
Rian Mahendra pun akhirnya menjelaskan mengapa pengusaha bus harus menaikkan tarifnya di momen mudik Lebaran dan liburan panjang lainnya.
Dia menegaskan sama sekali tak ada niatan memanfaatkan situasi alias aji mumpung.
Melainkan murni karena urusan operasional.
"Tapi sekarang gua jelasin ke kalian alasan kenapa para pengusaha2 tanah jawa mengambil sikap seperti itu.. dr awal puasa selama hampir 3 minggu para pengusaha pasti nombok karna okupansi yg sangat minim..," paparnya.
Sebagai contoh, ujar Rian Mahendra, penumpang bus yang naik dari Jakarta menuju kota-kota di sejumlah wilayah mengalami kenaikan drastis di momen mudik Lebaran.
Para PO bus bahkan sampai harus menambah jumlah armada mereka demi melayani lonjakan penumpang.
Namun dari arah sebaliknya, saat bus itu telah sampai di daerah tujuan dan hendak balik menuju Jakarta, mereka tak mendapatkan penumpang.
Baca juga: 60 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Terminal Kampung Rambutan Hingga Arus Balik Lebaran
Mengingat masyarakat daerah tak mungkin datang ke Jakarta di momen jelang Lebaran.
Sedangkan uang operasional bus seperti untuk bahan bakar dan biaya sopir harus tetap berjalan.
"Jd subsidi silangnya ya dari arus mudik ini..
jd arus mudik ini tidak hanya utk menutupi operasional dr arah yg berlainan..
melainkan juga utk menutupi kerugian di 3 minggu pertama setiap bulan puasa," jelas Rian Mahendra
"Jadi kalo mau protes silahkan sesuaikan anggaran kalian saja mau naik apa.. karna kami bukan dinas sosial yg mendapatkan keringanan beban operasional dr pemerintah utk mensubsidi harga tiket kalian..," tambahnya.