Kapolsek Gambir Terinjak-injak hingga Cedera saat Demo di Patung Kuda Ricuh

Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rango Siregar (kiri) mengamankan satu pengunjuk rasa usai kericuhan saat unjuk rasa mahasiswa di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2022).

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kapolsek Metro Gambir Kompol Rango Siregar mengalami cedera usai terinjak-injak saat ricuh unjuk rasa mahasiswa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2022) sore.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin kericuhan dipicu provokasi massa yang memaksa menerobos barikade pengamana kepolisian.

"Terjadi tindakan provokasi sehingga ada anggota kami menjadi korban termasuk Kapolsek Gambir," kata Komarudin saat dikonfirmasi wartawan via telepon, Jumat (20/5/2022).

Hal itu didasari, karena sebelumnya terjadi aksi saling dorong antara petugas dengan massa yang tidak diketahui asalnya dan dipastikan bukan kelompok mahasiswa.

Akibat insiden saling dorong itu, Rango terjatuh dan terinjak-injak massa aksi.

Kapolsek Gambir telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan dan dilakukan rontgen di rumah sakit.

Baca juga: Warga RW06 Kranji Bisa Bernapas Lega, Polisi Kasih Jaminan Keamanan Bisa Terbebas dari Ancaman Ormas

Baca juga: Bentangkan Spanduk, Massa Pendukung Ustaz Abdul Somad Tiba di Kedubes Singapura

"Kapolsek Gambir sekarang dilarikan ke rumah sakit, tadi sempet terjadi dorong dorongan dan sempat jatuh kemudian diinjak oleh massa tersebut," ucap Komarudin.

Tak hanya Kompol Rango Siregar, dalam aksi ricuh ini terdapat salah satu petugas yang juga menjadi korban.

Sekelompok mahasiswa menggelar unjuk rasa di di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2022). (ist)

Hanya saja, Komarudin tidak menjelaskan lebih detail petugas yang dimaksud.

"Sementara baru dua ya (korban) termasuk Kapolsek Gambir," singkat Komarudin.

Sebelumnya, aksi mahasiswa yang digelar di kawasan Patung Kuda, tepatnya di depan Monas, Jakarta Pusat berlangsung ricuh pada, Jumat (20/5/2022) sore.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan, dari kejadian tersebut pihaknya mengamankan setidaknya 26 orang.

Komarudin memastikan keseluruhan orang yang ditangkap itu bukan merupakan dari kelompok mahasiswa.

"Yang kita amankan sebanyak 26 orang dan bukan kelompok mahasiswa," kata Komarudin saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, Jumat (20/5/2022).

Baca juga: Gerombolan Pemotor Bawa Parang Serang Warga yang Main Bola di Warakas, Ada Korban Luka

Dirinya lantas menjelaskan kronologi aksi yang berakhir ricuh tersebut.

Halaman
12

Berita Terkini