Pasalnya, hingga H-17 penyelenggaraan Formula E, sponsorhip belum jua diumumkan.
"Sangat tidak logis jika sponsor sampai saat ini logonya belum dipampang. Di mana-mana sponsor itu ditukar dengan eksposur dan promosi, logo pemberi sponsor dipasang di mana-mana," kata Anggara dalam keterangan tertulis yang dikutip TribunJakarta.com, Rabu (18/5/2022).
"Kalau tinggal kurang dari tiga minggu belum ada logo sponsor, sangat mungkin sponsornya gaib atau tidak nyata," sambungnya.
Lebih lanjut, Politisi PSI yang akrab disapa Ara ini memaklumi hal tersebut.
Ia menyebut panitia penyelenggara Formula E sulit mendapatkan sponsor lantaran ajang balap mobil listrik tersebut penuh dengan ketidakjelasan.
"Kami tidak terkejut jika sponsor sulit didapatkan karena sponsor biasanya akan menginvestasikan uangnya ke acara yang jelas seluk beluknya dan memberi keuntungan kembali," ujarnya.
Sponsor BUMN?
Konferensi pers Formula E pun ditutup dengan permintaan dari Ketua Penyelenggara Formula E Ahmad Sahroni.
Tanpa tedeng aling-aling, Sahroni meminta secara langsung kepada BUMN untuk mau mensponsori Formula E.
"Kami berharap BUMN berikan sponsor, udah itu aja," kata Sahroni pada kesempatan yang sama saat konferensi pers Formula E.
Namun, sama seperti sponsor lainnya yang disebutkan sudah tinggal diumumkan itu, sikap BUMN pun belum jelas.