“Kami masih melakukan cross cek di lapangan. Data sementara demikian, 43 korban luka-luka dan 4 orang meninggal dunia. Kami dari Dinkes masih di Panjalu ,” ujar Kabid Yankes Dinkes Ciamis, H Ivan Saeful Arif kepada Tribun, Sabtu (21/5/2022).
Ke-4 korban meninggal, 3 di antaranya meningal di lokasi dan seorang meninggal dalam perjalanan saat dirujuk menuju rumah sakit.
Dua korban meninggal menurut Ivan, warga Dusun Paripurna Desa Payungsari Panumbangan pengguna jalan.
Seorang lagi warga Pageragung Tasikmalaya (pengguna jalan).
Serta seorang lagi penumpang bus (peziarah).
Baca juga: 15 Penumpanya Meninggal, Terkuak Nasib Sopir Bus yang Kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto
Sementara kru bus disebutkan juga mengalami luka-luka.
Kernet mengalami luka ringan (luka lecet) sedangkan sopir bus mengalami luka parah (kritis).
Cerita Penumpang
Dari 43 korban luka, beberapa di antaranya dirawat di RSUD Ciamis.
Mereka adalah M Suhada (64) dan istrinya, Solihat (47) serta anak mereka, Husna, balita usia 4 tahun.
Solihat hanya mengalami luka ringan, sedangkan M SUhada harus menerima sejumlah jahitan di bagian kepalanya.
Kepada Tribun, Solihat menceritakan kondisi di dalam bus saat kecelakaan terjadi.
Awalnya, Solihat memaparkan awal keberangkatan mereka, para peziarah dari Balaraja, Kabupaten Tangerang pada pukul 23.00 WIB, Jumat (20/5/2022).
Mereka menggunakan dua bus yang terisi penuh.
Rencana perjalanan dua hari, dari Tangerang langsung ke Cirebon, berikut ke Situ Lengkong Panjalu, terus ke Pamijahan, Tasikmalaya.