Oleh karena itu, kedua pihak tak keberatan bila tak ada logo Heineken dalam penyelenggaraan Jakarta E-Prix.
"Pihak FEO, Heineken, dan perusahaan lainnya pun menjunjung tinggi budaya lokal dan nilai-nilai masyarakat negara yang menjadi tuan rumah gelaran Formula E," tuturnya.
"Jadi mereka akan menyesuaikan dengan kondisi di negara masing-masing. Ini adalah komitmen yang sudah ditegaskan sejak awal," sambungnya.
Sahroni pun turut mengapresiasi masuk dari masyarakat terkait isu ini dan memaknai itu sebagai dukungan dan kepedulian atas perhelatan balap internasional ini.
Anies Terancam Diboikot PA 212
Jelang Pilpres 2024 mendatang, Anies Baswedan justru terancam kehilangan dukungan dari Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Padahal, PA 212 selama ini menjadi salah satu basis terbesar pendukung Anies Baswedan.
PA 212 juga menjadi kunci di balik keberhasilan Anies menyingkirkan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dalam Pilkada DKI 2017 lalu.
Ancaman pencabutan dukungan terhadap Anies Baswedan ini tak terlepas dari rencana Anies menggelar Formula E pada 4 Juni 2022 mendatang.
Baca juga: 22 Ribu Tiket Formula E yang Mahal Ludes Terjual, Termurah Justru Minim Peminat
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengatakan, Anies telah mengkhianati umat Islam lantaran mengizinkan perusahaan bir menjadi sponsor Formula E.
"Penyelenggaraan Formula E sebenarnya baik, namun jangan menghalalkan segala cara karena perlu diingat Anies Baswedan itu pilihan umat Islam dengan semangat bela Islam," ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (27/5/2022).
"Sehingga harus dijaga perasaan umat Islam, jangan sampai melukai hati umat Islam yang telah memilihnya," sambungnya.
Menurutnya, tanpa adanya sponsor dari produsen minuman keras, gelaran Formula E tetap bisa berjalan dengan lancar.
Oleh sebab itu, ia mendesak agar Anies menghapus produsen minuman keras dari daftar sponsor Formula E.
"Saya rasa tanpa sponsor minuman keras bisa terlaksana sehingga saya meminta agar Anies membatalkan bekerja sama dengan segala merk minuman keras, karena Formula E harus menjadi simbol membangun jati diri bangsa dengan nilai-nilai luhur," ujarnya.