TRIBUNJAKARTA.COM - Ahmad Sahroni tegas menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak berhak mengklaim kesuksesan ajang balap mobil listrik tersebut.
Sahroni berkata demikian karena dia melihat dinamika di lapangan yang kental nuansa politis dalam ajang Formula E.
Bagi para pendukung Anies, Formula E disebut mereka sebagai bukti komitmen Anies untuk membawa nama Jakarta ke level internasional.
Padahal, kata Sahroni, sekalipun ajang Formula E esok berlangsung sukses, Anies sama sekali tak berhak untuk mengklaimnya bahwa itu adalah berkat dirinya.
Menurut Sahroni, sejarah akan mencatat bahwa ajang Formula E ada di pemerintahan Joko Widodo.
Baca juga: Sahroni Ngamuk Tak Ada BUMN Sponsori Formula E, Anies Kasih Respons Datar: Dunia Melihat Jakarta
Adapun Sahroni di ajang balap Formula E yang bakal digelar di Ancol, Jakarta Utara esok, dia bertugas sebagai Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta.
"Catatan sejarahnya ada di Presiden Jokowi, bukan di Anies Baswedan," kata Sahroni dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Macan Idealis, Jumat (3/6/2022).
"Anies itu sebagai EO dalam prosesnya tapi catatan sejarah pertanggungjawaban ada di pak Jokowi," ujar Sahroni.
"Jadi ini kerja pak Jokowi?," tanya pembawa acara ke Sahroni.
"Kerja negara yang kebetulan presidennya Pak Joko Widodo," kata politisi NasDem itu.
Mendengar jawaban Sahroni, pembawa acara kembali menegaskan hal tersebut.
"Jadi Pak Anies gabisa mengklaim dong," kata dia.
"Ya gabisa, orang dia bukan presiden.
Gue aja gabisa, yang klaim bisa adalah penanggungjawab negara yaitu Jokowi," kata Sahroni.
Baca juga: Dibela Habis Sahroni Soal BUMN di Formula E, Anies Girang Sampai Tepuk Lutut Crazy Rich Priok
Karena itu, Sahroni heran dengan masyarakat yang menolak Formula E justru berasal dari mayoritas pendukung Jokowi.
"Jadi kita harus menyelaraskan pikiran, jangan pecik.