Ada lima pernyataan resmi dari FPI Petamburan III atas adanya gerakan FPI Reborn yang mereka sebut sebagai FPI palsu.
Mereka menegaskan bahwa Front Persaudaraan Islam dari tingkat pusat sampai ranting tak pernah mengundang serta melakukan aksi pada hari ini.
Mereka juga menegaskan belum ada pernyataan resmi terkait dukungan kepada calon presiden untuk 2024.
"Bahwa Front Persaudaraan Islam melihat adanya operasi INTELIJEN HITAM dengan metode FALSE FLAG yang didesain untuk memainkan kembali narasi Islamofobia dengan mendiskreditkan elemen umat Islam," begitu isi yang tertulis di poin ketiga.
Selanjutnya, FPI menekankan saat ini pihaknya masih fokus mencerdaskan kehidupan bangsa lewat dakwah dan amar maruf nahi munkar serta masalah kemanusiaan.
Mereka pun meminta aparat penegak hukum untuk mengusut adanya aksi FPI Reborn yang disebutnya FPI palsu.
"Serta menyarankan masyarakat agar tidak terprovokasi dengan aksi fiktif dan palsu tersebut," ujar poin terakhir dalam isi pernyataan itu.
Plat nomor kendaraan jadi sorotan
Tak berhenti sampai di situ, FPI Petamburan III juga menguak fakta perihal mobil komando yang digunakan oleh FPI palsu saat mendukung Anies Baswedan.
Dalam salah satu postingan, akun @DPP_LIP mengunggah foto plat nomor kendaraan mobil komando yang digunakan FPI palsu yakni B 9352 MW.
Akun tersebut kemudian juga mengunggah informasi data kendaraan dan pajak kendaraan bermotor Pemprov DKI Jakarta yang menyatakan bahwa kendaraan B 9352 MW yang merupakan Toyota Kijang putih tahun 1990 sudah tak berlaku.
Baca juga: Diduga FPI Palsu Gelar Aksi Dukung Anies Maju di Pilpres 2024, Massa Habib Rizieq Beri Komentar
Dalam status informasi itu dituliskan bahwa status dari nomor polisi kendaraan itu sudah dijual.
"Ini sih kalau Polisi mau, kalau mau ya..
Ini sih andaikata, jikalau mau, sekali lagi kalau mau, nih...
Mobil Komando yg digunakan masa Aksi FPI Palsu, pajaknya mati. Atau mungkin malah palsu.