Sebab, selama tiga bulan ke depan, bakal dilakukan uji coba beban pada masing-masing bus.
Kemudian ketahanan baterai pada masa uji coba serta memastikan sertifikasi kesesuaian terhadap kebutuhan Transjakarta.
“Kita ingin memastikan bus-bus tersebut memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang berlaku di Transjakarta. Sebab dalam jangka panjang, fokus Transjakarta tidak hanya memberikan akses transportasi yang hanya aman dan nyaman saja tetapi juga ramah lingkungan, sesuai dengan cita-cita Pemprov DKI mencapai Net Zero Emission,” lanjut Anang.