Gerindra Pecat Mohamad Taufik

MKP Rekomendasikan Taufik Dipecat, Ketua DPD Gerindra DKI: Kita Tunggu Keputusan DPP

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wagub DKI Jakarta yang juga Ketua DPD Parta Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bersama dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik. Terkini, Gerindra mencopot Taufik dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Di bawah kepemimpinannya, kursi Gerindra di DPRD DKI Jakarta meroket dari awalnya hanya 6 kursi di 2009 meningkat jadi 16 kursi di 2014.

Pada pemilu 2019, perolehan suara Gerindra di DPRD DKI pun meningkat lagi menjadi 19 kursi.

Tak hanya itu, Taufik juga menjadi aktor di balik kesuksesan duet Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) aliah Ahok pada Pilkada DKI 2012 lalu.

Kemudian, pada Pilkada 2017 lalu Taufik juga berhasil mengantarkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menuju kursi DKI satu.

"Kalau itu masih belum juga dianggap sempurna, ya memang kesempurnaan bukan milik manusia," kata dia.

Selain itu, Taufik juga dipecat lantaran dianggap tak bisa menyediakan kantor DPD Gerindra DKI.

Padahal, Taufik saat itu menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Taufik pun sempat terseret kasus korupsi pengadaan lahan di wilayah Jakarta Timur yang turut menyeret eks Dirut PT Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan.

Saat itu, nama politisi senior ini disebut-sebut dalam sidang korupsi.

Eks Ketua DPRD DKI ini pun menilai semua alasan pemecatan itu terlalu mengada-ada.

"Ini bukan soal enggak adil, ini berarti mengada-ada argumennya. Partai targetnya apa? Kan targetnya kursi (di DPRD, targetnya kekuasaan. Gubernur dua kali juga menanti, Wagub juga dapat," kata dia.

Sebelumnya, Gerindra resmi memecat politisi senior yang kini duduk sebagai anggota DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik.

Pemecatan dilakukan berdasarkan hasil rapat internal Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra yang dilakukan siang ini di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan.

"MKP, Majelis Kehormatan Partai, ada 5 majelisnya, kami sepakat untuk memutus Saudara Taufik, memecat sebagai kader Gerindra mulai keputusan itu disampaikan pada hari ini," kata Wakil Ketua Mahkamah Partai DPP Gerindra Wihadi Wiyanto di lokasi, Selasa (7/6/2022).

Ia menyebut, eks Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu dipecat lantaran dianggap sudah tidak loyal terhadap partai.

Halaman
1234

Berita Terkini