Sisi Lain Metropolitan

Rumah Warga Miskin di Menteng Nyaris Ambruk, Petugas Kecamatan Ungkap Banyak Senasib dengan Taang

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Rumah Ta'ang Baharudin di RT 001 RW 009 Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (20/6/2022). Rencananya pihak Kementerian Sosial akan membedah rumah Ta'ang dalam waktu dekat.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Ternyata warga miskin di Menteng Jakarta Pusat dengan rumah reyot nyaris ambruk tak hanya terjadi pada Taang Baharudin.

Ada beberapa warga di kawasan elit Menteng yang senasib dengan Taang Baharudin.

Hal itu diungkapkan Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Sosial Kecamatan Menteng, Riza saat ditemui di Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat.

"Di wilayah Menteng, rumah yang mau ambruk banyak. Yang seperti rumah pak Ta'ang banyak sekali. Ironis banget," ujarnya di Jakarta, Senin (20/6/2022).

Pandangan yang menyebut bahwa Menteng merupakan kawasan elit tak sepenuhnya benar. Sebab, warga miskin di Menteng juga banyak.

"Orang awam berpikir begitu, ada rumah wapres dan pejabat. Banyak yang NJOP-nya miliaran bahkan. Tapi warga miskin di sini juga banyak," tambahnya.

Baca juga: Warga Miskin di Menteng Dekat Rumah Wapres hingga Dubes Mencapai 18 Ribu Jiwa

Kendati demikian, pihaknya tak menutup mata dengan kenyataan yang jomplang itu. Dan pihak Sudin Sosial Jakarta Pusat tetap memerhatikan warga miskin di Menteng.

"Bukan berarti kita tutup mata. Tapi kita membantu melalui prosedur. Kan enggak bisa satu per satu orang diperhatikan karena banyak yang seperti itu," pungkasnya.

Secuil Kisah Warga Miskin di Menteng

Warga Menteng, Ta'ang berharap rumah tak layak huni yang ditinggalinya di RT 001 RW 009, Menteng, Jakarta Pusat segera direnovasi Kementrian Sosial RI pada Kamis (16/6/2022). (Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Taang Baharudin (69) hidup di senja kala usia. Tubuh rentanya tak lagi mampu beraktivitas seperti biasanya. 

Semenjak kaki kanannya membengkak akibat terbentur meja, Ta'ang lebih banyak duduk dan beristirahat di rumahnya yang tak layak huni.

Kakek itu sehari-hari tak memiliki penghasilan buat hidupnya. Pekerjaan fisik sudah jelas, tubuhnya tak lagi mampu.

Di rumah reyotnya di RT 001 RW 009 Menteng, Jakarta Pusat, itu, Ta'ang hidup bersama kedua adiknya dan satu keponakannya bernama Muslim (63), Jamaludin (52) dan Bagas (23). 

Muslim kini lebih banyak duduk selonjoran beralaskan tikar di bawah lantai semen. Ia sudah tak bisa berjalan. Terlihat ada luka di kaki kirinya yang menganga dan masih basah. 

Halaman
1234

Berita Terkini