Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membanggakan pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) di Jakarta.
Ia berharap tiga tahun ke depan DKI Jakarta memiliki tempat pengelolaan sampah yang modern.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun 4 unit ITF di Jakarta. Satu diantaranya merupakan ITF Sunter, Jakarta Utara.
Pembangunan ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah di Jakarta sehingga tak lagi bergantung ke TPST Bantargebang, Bekasi.
Pembangunan empat unit ITF ini, disebut-sebut mampu mengolah seluruh sampah di Ibu Kota.
Baca juga: ITF Sunter Mangkrak hingga Biaya Bengkak Jadi Rp 5,2 T, Pemprov DKI Masih Cari Investor Baru
Namun dalam prosesnya, ITF Sunter justru mangkrak dan ditinggal investornya.
Kendati begitu, orang nomor dua di DKI masih terus membanggakan hal ini, termasuk dalam acara peluncuran TPS Octopoint di M Bloc Space, Jakarta Selatan yang berlangsung Rabu (29/6/2022) malam.
"Kalau kita lihat di banyak negara, kita sudah ada ITF (Intermediate Treatment Facility) di Jakarta saat Pak Jokowi, Gubernur juga sudah mulai membangun di Jakarta Utara yaitu di Sunter," katanya di lokasi.
"Periode ini tahun lalu sudah ada kontrak di 3 ITF, yaitu di Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan di Jakarta Barat. Masing-masing kapasitas 1.500 sampai 2.000 ton sampah per hari. Sementara di Jakarta itu sampah ada tidak kurang 7.800 ton sampah perhari yang kita antar ke TPST Bantargebang, Kota Bekasi," lanjutnya.
Bahkan ia menargetkan dalam kurun waktu tiga tahun ke depan pembangunan ITF bisa rampung.
"Kita sekarang sedang buat ITF. Mudah-mudahan 3 tahun ke depan kita punya tempat pengelolaan sampah yang modern seperti negara-negara maju lain di dunia," lanjutnya.
Selanjutnya, ia mengajak warga Jakarta untuk melakukan pengelolaan sampah secara mandiri.
Investor ITF Sunter Belum Juga Didapat
Pembangunan intermediate treatment facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara diketahui mangkrak.