Menurut Budhi Brigadir J melakukan pelecehan kepada istri atasannya tersebut.
Putri lalu berteriak meminta tolong kepada Bharada E dan R yang kebetulan sedang berada di lantai dua rumah tersebut.
Mendengar teriakan istri Kadiv Propam, Bharada E langsung mendekati sumber suara.
Baca juga: Brigadir J Punya Rencana Besar 7 Bulan Lagi, Takdir Berkata Lain Malah Tewas di Tangan Sesama Polisi
"Tiba-tiba Brigadir J masuk dan melakukan pelecehan terhadap ibu, ibu sempat teriak dan minta tolong kepada personel lain yang ada di rumah tersebut, yakni Bharada E dan R," ucap Budhi.
"Teriakan tersebut membuat saudara J panik sehigga pada saat itu juga mendegar suara langkah Bharada E dan R," imbuhnya.
Saat itu Bharada E mengaku melihat Brigadir J keluar dari kamar Putri.
Bharada E sontak bertanya kepada Brigadir J penyebab istri atasannya tersebut sampai berteriak meminta tolong.
Baca juga: Terjadi 4 Hari Lalu, Polisi Beberkan Alasan Baru Ungkap Kasus Penembakan Brigadir J di Rumah Kadiv
"Bharada E kemudian melihat J keluar dari kamar tersebut, menanyakan 'Ada apa?', bukan dijawab tapi dilakukan penembakan," ucap Budhi.
"Tidak mengenai saudara E tapi mengenai tembok," imbuhnya.
Peristiwa saling menembak antara Brigadir J dan Bharada E tak bisa terelakan.
"Dia kemudian mengeluarkan senjata, dan kemudian terjadi penembakan," imbuhnya.
SIMAK VIDEONYA:
Keluarga Brigadir J merasa janggal
Kendati begitu, pihak keluarga korban tak sepenuhnya percaya dengan kronologi versi polisi.
Samuel Hutabarat, ayah dari Brigadir J, menyebut terdapat sejumlah kejanggalan.