Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA COM, CIBUBUR - Rem blong truk tangki Pertamina diduga jadi penyebab kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Cibubur, Kota Bekasi, yang menyebakan belasan orang meninggal dunia sore hari ini.
Selain itu, kontur jalan yang menurun dan berujung pada traffic light atau lampu merah juga diduga menjadi penyebab parahnya kecelakaan maut ini.
"Ini struktur jalan menurun sekitar 150-200 meter dan di ujung ada lampu merah," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman, di lokasi, Senin (18/7/2022).
"Jadi ketika berhenti nah kendaraan (di lampu merah), truk tangki ini mendorong dari belakang," timpalnya.
Terkait penyebab dan dugaan rem blong, Latif Usman mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca juga: Evakuasi Truk Pertamina di Kecelakaan Maut Cibubur Tunggu Truk Pengganti : Bahan Bakar Dipindahkan
Penyelidikan juga mengarah ke pemeriksaan sopir truk tangki Pertamina ini.
"Ini kami dalami juga pemeriksaan supir," tuturnya.
Terakhir, Latif Usman juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pengecekan teknis truk tangki tersebut.
"Terus kami akan lakukan cek teknis kendaraan sepetti fungsi rem dan kelayakannya," tuturnya.
Evakuasi tunggu truk pengganti
Mobil truk tangki pertamina yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Cibubur, Bekasi, masih belum bisa dievakuasi hingga pukul 19.30 WIB.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman, mengatakan bahwa evakuasi ini masih menunggu truk tangki pertamina pengganti.
Nantinya, isi bahan bakar yang ada di dalam truk tangki yang terlibat kecelakaan ini akan dipindahkan kr truk tangki yang baru, untuk meminimalisir hal-hal yang tak diinginkan.
"Kami menunggu mobil tangki bantuan untuk memindahkan bahan bakarnya, setelah dipindahkan baru kami akan lakukan evakuasi menggunakan alat berat," katanya di lokasi, Senin (18/7/2022).