Kecelakaan Maut di Cibubur

Minta Maaf soal Laka di Cibubur, Dirut Pertamina Janji Tanggung Jawab: Akan Berikan yang Terbaik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil truk tangki Pertamina yang terlibat kecelakaan di Jalan Raya Alternatif Cibubur, Bekasi, Senin (18/7/2022).

TRIBUNJAKARTA.COM - Dirut PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution meminta maaf atas peristiwa kecelakaan truk tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Jalan Alternatif Transyogie, Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022).

Atas peristiwa ini, kata Alfian, Pertamina Patra Niaga berjanji akan bertanggung jawab penuh dalam menangani para korban.

"Saya mewakili PT Pertamina Patra Niaga sebelumnya mengucapkan permohonan maaf atas kejadian kecelakaan mobil tangki kami yang mengakibatkan banyak korban dan pada kesempatan ini kami juga mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada para korban dan seluruh keluarga korban."

"Kami komit bahwasanya Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab penuh atas kejadian ini, kami akan memberikan penanganan yang terbaik terhadap korban maupun beberapa korban yang masih dirawat di rumah sakit."

"Dan kami mendoakan semoga para korban yang wafat diterima di sisi Allah," kata Alfian dikutip dari tayangan Kompas Tv, Senins (18/7/2022).

Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Maut di Cibubur Jumlahnya 10 Orang, Korlantas Polri: Ini Update Terakhir

Terkait data jumlah korban yang dirawat dan meninggal dunia, Alfian mengatakan masih dalam pendataan.

"Jadi pada kesempatan ini kami fokus untuk penanganan yang terbaik dulu terhadap para korban," sambung Alfian.

Melakukan Pengecekkan

Sebelum truk beroperasi, Pertamina sebenarnya sudah melalui pengecekkan sesuai standard operating procedure (SOP).

Iklan untuk Anda: Seluruh Indonesia kaget! Diabetes mudah diobati (lihat di sini)
Advertisement by
 
"Standarnya Pertamina stopper mobil tangki itu ada 2, kami juga sudah cek datanya."

"Standarnya kita sebenarnya ada, maintenance rutin ada pengecekan rutin sebelum kendaraan beroperasi prosedur-prosedur pengecekannya itu sudah ada dan kita punya checklist sebelum pengemudi itu mulai mengoperasikan kendaraannya."

"Kondisi sopir dalam keadaan baik dan sebelum mereka (mulai bekerja) kita akan melakukan pengecekan kesehatan dan dari metode pengecatan kita kondisi sebelum bekerja mereka sehat dan siap," kata Alfian.

Terkait kondisi pengendara saat ini, Alfian menyebut pihaknya akan menyampaikannya lebih lanjut.

Yang pasti, saat ini tim Alfian telah standby di lokasi kecelakaan dan juga standby di rumah sakit untuk melakukan pendataan kepada para korban.

"Info dari pihak Rumah Sakit Polri tadi ada 9 sudah masuk, dan ada dua lagi di Rumah Sakit Setia," lanjut Alfian.

Halaman
12

Berita Terkini