Alfian mengatakan terkait dengan penyebab kecelakaan, pihaknya akan memastikan hasil investigasi polisi.
"Penyebabnya kami masih akan laporan investigasi mungkin nanti pihak kepolisian dan juga komite keselamatan akan turun untuk memberikan penyelidikan terhadap penyebabnya."
"Saya takut keliru, nanti kita koordinasikan dengan pihak kepolisian lebih lanjut untuk detail korban-korban yang lainnya," jelas Lafian.
Untuk diketahui, truk tangki yang berisikan Pertalite ini akan didistribusikan ke beberapa SPBU di Cileungsi dari terminal di Tanjung Priuk di Plumpang.
"Kami menjamin bahwa kejadian ini tidak akan menyebabkan gangguan sama sekali terhadap pasokan BBM di daerah Jakarta dan sekitarnya," jelas Alfian.
10 Orang Tewas, 5 Luka-luka
Mengutip Tribunnews.com sebelumnya, Kasubdit DVI Polri AKBP Nugroho Lelono mengabarkan sebanyak 10 orang tewas dalam kecelakaan maut di Cibubur.
Selain itu, lima orang lainnya mengalami luka-luka.
"Malam ini jam 22.30 WIB ini, sudah kita serahkan 2 jenazah atas nama Suparno 51 tahun dan Priyastini 50 tahun."
"Beliau almarhum suami istri yang tinggal di Perum TNI AL, yang kebetulan memang anggota TNI AL dan sekarang di dalam masih ada 7 jenazah lagi," kata Nugroho di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022).
Dari ke-10 jenazah itu, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan sembilan jenazah diantaranya masih berada di RS Polri Kramat Jati dan satu di Permata Cibubur.
Aan menambahkan, lima korban itu menderita luka ringan.
"Rata-rata luka ringan. Mudah-mudahan cepat sembuh," kata Aan, dilansir Kompas.com.
Korban yang terdiri dari para pesepeda motor dan mobil, lanjut Aan, tertabrak truk tangki BBM dari arah belakang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dirut Pertamina Patra Niaga Buka Suara soal Laka Maut di Cibubur: Kami Tanggung Jawab Penuh.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati