Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Massa buruh sempat menyebut bakal mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi Presiden 2024.
Hal itu disuarakan oleh massa buruh yang berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Pernyataan ini pun diserukan oleh Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Provinsi DKI Jakarta, M. Andre Nasrullah dari mobil komando.
"Dari awal mencalonkan diri sebagai gubernur, KSPI DKI Jakarta mengambil keputusan untuk mendukung beliau.
Sejak dari awal memutuskan UMP, KSPI ada di sini tidak kawan kawan?.
Baca juga: Balai Kota Berubah Penuh Warna, Buruh Desak Anies Baswedan Keluar dari Kantornya Perihal UMP DKI
Gubernur datang menemui kita, beliau berjanji akan memutuskan upah dki jakarta dengan penuh rasa keadilan. Betul tidak?," ujarnya di lokasi.
Diketahui, kehadiran massa buruh dari sejumlah aliansi ini untuk menolak putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang membatalkan UMP DKI 2022 sebesar Rp4,6 juta.
Di mana, dalam putusan tersebut UMP DKI Tahun 2022 diturunkan dari Rp 4.641.854 menjadi Rp 4.573.8454.
Anies pun diminta para buruh untuk tak kalah dan menerima begitu saja keputusan PTUN.
Para buruh mendorong orang nomor satu di DKI Jakarta ini untuk melakukan banding.
"Sudah melewati banyak hal, banyak rintangan. Kenapa hari ini kita datang? Kita dukung lagi beliau untuk melakukan gugatan di Mahkamah Agung.
Gak perlu takut Pak Anies, datang dan lakukan gugatan. Perda (perwakilan daerah KSPI) DKI terus berjuang mendukung Pak Anies sampai Pak Anies jadi presiden," lanjutnya.
Tak hanya itu, nyanyian untuk mendorong Anies melakukan banding pun terus bergema di lokasi
"Gubernur banding, gubernur banding."
Baca juga: Arus Lalin di Jalan Merdeka Selatan Masih Bisa Dilewati Meski Demo Buruh di Kantor Anies Baswedan
"Buruh menolak, buruh menolak putusan PTUN."
Diwartakan sebelumnya, massa buruh mulai berdatangan ke kantor Gubernur Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Pantauan TribunJakarta.com, puluhan massa yang tergabung dalam sejumlah aliansi ini sudah mulai berdatangan sejak pukul 10.05 WIB.
Menggunakan sepeda motor dan satu mobil komando, mereka datang ke kantor Anies dengan tujuan menolak putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang membatalkan UMP DKI 2022 sebesar Rp4,6 juta.
Di mana, dalam putusan tersebut UMP DKI Tahun 2022 diturunkan dari Rp 4.641.854 menjadi Rp 4.573.8454.
Anies pun diminta para buruh untuk tak kalah dan menerima begitu saja keputusan PTUN.
Para buruh mendorong orang nomor satu di DKI Jakarta ini untuk melakukan banding.
"Kepada aliansi buruh segera merapat, karena rangkaian acara demo akan kami mulai, dan diawali dengan lagi Bagimu Negeri sebagai wujud kecintaan kepada Bangsa Indonesia," ujar orator dari mobil komando di lokasi.
Hingga berita ini diturunkan, massa buruh masih terus berdatangan.
Pasalnya, jumlah massa buruh yang bakal menggeruduk kantor Anies Baswedan direncanakan mencapai 500 orang.