Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono memberikan update mengenai hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ngotot menggelar Formula E.
Diketahui, hak interpelasi Formula E bakal kembali digulirkan meskipun penyelenggaraannya telah berlangsung pada 4 Juni 2022 lalu.
Pasalnya tujuan dari interpelasi untuk meminta Anies transparansi soal dana APBD yang digunakan.
Gembong menjelaskan, sejauh ini pihaknya masih menunggu penjadwalan interpelasi di badan musyawarah (Bamus).
"Kan Formula E menunggu pimpinan mengagendakan dibahas di Bamus untuk melanjutkan paripurna yang ditunda, karena diskors, jadi perlu dijadwalkan ulang. Masih nunggu penjadwalan dari Bamus, pimpinan menjadwalkan biar paripurna," ujarnya, Kamis (28/7/2022).
Secara mekanisme, pimpinan DPRD DKI Jakart akan mengagendakan interpelasi di Badan Musyawarah (Bamus) agar rapat paripurna interpelasi Formula E bisa segera dilaksanakan.
Baca juga: Hak Interpelasi Terhadap Gubenur Anies Bakal Digulirkan Lagi, Wagub Ariza Ungkap Harapannya
Nantinya, pada rapat paripurna, penyelenggaraan Formula E bakal dievaluasi secara menyeluruh.
"Kan gak ada urusan dengan jabatan, ini kan urusannya mengenai urusan Formula E yang masih tanda tanya. Misalnya kenapa begitu mahal commitmen fee, tapi sekarang murah, ada apa itu. Jadi evaluasi menyeluruh sifatnya, kaitannya dengan penyelenggaraan Formula E," lanjutnya.
"Kalau Pak Anies cerdas harus sesegera mungkin supaya tidak digantung, sehingga itu forum terbaik untuk menilai atas manfaat Formula E bagi warga ibu kota, karena dari APBD, sehingga harus dijelaskan secara transparan," pungkasnya.
Sebut interpelasi kali ini berbeda
Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta kian mantap menggulirkan lagi penggunaan hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ngotot menggelar Formula E.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengatakan interpelasi saat ini berbeda dengan sebelumnya.
Meski sempat ditunda atau skors, interpelasi ini lebih mengedepankan kesadaran fraksi saja.
"Interpelasi sekarang berbeda dengan interpelasi yang digagas kemarin. Kenapa berbeda? karena saya sekarang tinggal menuntut kesadaran masing-masing pimpinan parpol, pimpinan fraksi untuk mencermati dari apa yang sekarang terjadi," jelasnya di Gedung DPRD DKI, Rabu (13/4/2022).
Baca juga: Hak Interpelasi Terhadap Gubenur Anies Bakal Digulirkan Lagi, Wagub Ariza Ungkap Harapannya
Baca juga: Pimpinan DPRD Zita Anjani Akui Banyak Remaja LGBT saat Datangi Citayam Fashion Week:Ini Mau Diapain?
Saat ini, pihaknya enggak untuk melakukan 'lobi-lobi' dan menunggu kesadaran saja.
"Saya nggak mau melakukan lobi. Ya sudah menunggu kesadaran mereka saja. Jadi saya gak mau lobi-lobian, beda, makanya saya katakan ini berbeda dengan yang awal kita ajukan," bebernya.