Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengaku tak segan merekomendasikan Pemprov DKI untuk memecat Dirut PT Transportasi Jakarta Mochammad Yana Aditya bila rentetan kecelakaan pada moda transportasi unggulan ibu kota itu terus terjadi.
Hal ini diungkapkan Prasetyo usai rapat kerja Komisi B DPRD DKI bersama Transjakarta yang digelar siang tadi.
"Sanksi buat Transjakarta (kalau kecelakaan terus) kami akan copot dirutnya. Kami kan punya hak juga," ucapnya saat ditemui di gedung DPRD DKI, Senin (1/8/2022).
Dari hasil evaluasi yang dilakukan DPRD, ada tiga hal yang menjadi fokus utama, yaitu terkait kedisiplinan operator, kesiapan pengemudi, dan ketertiban setiap pramudi.
Ia pun menyoroti beberapa kecelakaan Transjakarta yang terjadi belakangan ini, salah satunya insiden seorang penumpang tewas tertabrak saat baru saja turun dari bus.
Baca juga: Ini Daftar 3 Operator Transjakarta yang Paling Sering Kecelakaan Sepanjang 2022
"Hal seperti ini jadi bahan koreksi kami. Jadi jangan sampai Transjakarta sudah dikasih jalur khusus, namanya busway tapi dia berbuat yang tidak semestinya, harus ditindak tegas itu, harus diganti itu (Dirutnya)," ujarnya.
Walau demikian, Prasetyo masih memberi kesempatan kepada Yana untuk berbenah guna meminimalisir terjadinya kecelakaan bus.
Pasalnya, Yana belum ada setahun menjabat sebagai Dirut Transjakarta, ia baru diangkat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada November 2021 lalu.
"Ini direkturnya masih baru, baru diganti. Nah, kita lihat setelah pertemuan dengan Komisi B akan berubah atau tidak," tuturnya.
3 Operator Bus Paling Banyak Kecelakaan
Tiga operator bus Transjakarta jadi sorotan setelah terjadinya rentetan kecelakaan yang terjadi belakangan ini.
Direktur Operasi dan Keselamatan Transjakarta Yoga Adiwinarto memaparkan, ketiganya merupakan operator bus yang paling sering mengalami kecelakaan.
"Operator (yang paling banyak kecelakaan) itu ada Steady Safe, PPD, dan Mayasari Bakti," ucapnya dalam rapat kerja bersama Komisi B DPRD DKI, Senin (1/8/2022).
Untuk operator Steady Safe, accident rate per 100.000 kilometer mencapai 0,98 persen.