Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Polsek Tambora menduga ruko yang berada di Jalan Duri Selatan I, Tambora, Jakarta Barat, terbakar karena korsleting listrik.
Korsleting listrik terjadi di sebuah kipas angin di dalam ruko yang dijadikan indekos itu.
Hal itu diketahui saat polisi memeriksa penghuni kosan.
"Karena yang punya kamar tersebut sudah kami periksa, yang bersangkutan meninggalkan kosan itu jam 5 pagi. Kemudian dia lupa mencabut kipas angin. Jadi kipas anginnya dalam keadaan nyala," kata Kapolsek Tambora, Kompol Rosana Albertina Labobar kepada TribunJakarta.com pada Kamis (18/8/2022).
Keterangan penghuni kosan itu selaras dengan hasil penyelidikan polisi.
Baca juga: Petaka Rumah Berterali Rapat di Tambora Jadi Senjata Makan Tuan, Sebut Sudah 3 Kali Telan Korban
Polisi melihat steker kipas angin masih terpasang di stop kontak di dalam kamar kos.
"Pada saat kebakaran kita cek. Cuk (steker) dari kipas angin itu masih ada. Kita compare dengan kesaksian dia, penyidik datang melihat bahwa benar kipas angin itu masih dalam keadaan terpasang," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Kebakaran melanda sebuah ruko di Jalan Duri Selatan I RT 006 RW 002, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat.
Peristiwa kebakaran itu terjadi bertepatan dengan hari kemerdekaan RI ke-77 pada Rabu (17/8/2022) sekitar pukul 06.46 WIB.
Kapolsek Tambora, Kompol Rosana Albertina Labobar mengatakan dalam peristiwa itu, 6 orang dikabarkan meninggal dunia dan 3 orang luka-luka.
"Total korban itu ada sembilan. Enam meninggal dunia, tiga luka bakar," kata Ocha, sapaannya saat dikonfirmasi pada Rabu (17/8/2022).
Sementara itu, Kasi ops Damkar Jakarta Barat, Syarifudin mengatakan penyebab kebakaran ruko seluas 140 meter persegi masih dalam penyelidikan.
Dikerahkan sekitar 20 unit damkar dan 100 personel untuk memadamkan api.
Sekitar pukul 08.33 WIB, api berhasil dipadamkan.