Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Ratna Quratul Ainy diperiksa oleh Bidang Propam Polda Metro Jaya terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan anggotanya.
Ratna diperiksa menyusul diamankannya Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan AKP M Fajar oleh Biro Paminal Divpropam Polri soal dugaan penyalahgunaan wewenang.
Belakangan terkonfirmasi, Ratna hanya menjalani pemeriksaan dalam dugaan penyalahgunaan wewenang tersebut.
"Kapolseknya tidak ditangkap. Yang ditangkap itu Kanit, diamankan oleh tim Paminal Mabes Polri. Kapolsek tidak ditangkap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat dihubungi, Rabu (31/8/2022).
Sebelum ramai diperbincangkan soal pemeriksaannya, nama Ratna Quratul Ainy dikenal sebagai salah satu polisi wanita dengan segudang prestasi.
Baca juga: Kanit Reskrim Polsek Penjaringan AKP M Fajar Ditangkap Paminal Mabes Polri karena Pelanggaran Etik
Perempuan kelahiran Pati, 10 Mei 1982 itu juga pernah mengemban sejumlah jabatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Ratna merupakan jebolan Akademi Kepolisian tahun 2006 peraih Adhi Makayasa alias penghargaan lulusan terbaik.
Setelah Ratna, belum pernah ada lagi perempuan yang meraih Adhi Makayasa baik dari Akpol maupun akademi militer.
Dirinya dikenal berpengalaman dalam bidang reserse, itu terlihat dari dua jabatan yang pernah diembannya di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat.
Ratna sempat dipercaya menjadi Kanit Narkoba Polsek Tanjung Duren di tahun 2009 dan Kanit Reskrim Polsek Cengkareng di tahun 2010 ketika masih berpangkat Inspektur Satu (Iptu).
Ratna juga pernah ditugaskan sebagai Ajudan Istri Wakil Presiden di tahun 2014.
Jabatan terakhirnya di Polres Metro Jakarta Barat ialah sebagai Kasat Binmas pada tahun 2020 lalu saat dirinya sudah berpangkat Komisaris Polisi (Kompol).
Baru lah sejak Mei 2022, Ratna dipercaya mengemban tugas sebagai Kapolsek Metro Penjaringan.
Gemar Sambangi Warga