Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik.
“Misalnya Richard mengatakan bukan hanya dia yang menembak, tapi juga FS (Ferdy Sambo) kan gitu.”
“Sementara yang satu lagi (Ferdy Sambo, ‘nggak saya cuma menyuruh dia,’ itu kan perbedaan yang sbustantif,” katanya dikutip dari YouTube Kompas TV.
Baca juga: Ferdy Sambo Cs Tak Dipercaya, Cuman Bharada E yang Paling Didengar Keluarga Brigadir J
Damanik pun mengatakan apabila sangkalan Ferdy Sambo itu tidak terbukti ketika sidang di pengadilan maka akan semakin memperberat hukuman bagi mantan Kadiv Propam Polri tersebut.
“Paling signifikan pada hari kejadian siapa yang merencanakan kalau memang 340 pasal yang digunakan, siapa yang mengeksekusi.”
“Sekarang selisihnya kan masalah cuma yang satu mengakui dua orang (membunuh Brigadir J -red), satu lagi mengakui satu orang,” tuturnya.
Cuman Bharada E yang Paling Didengar Keluarga Brigadir J
Jadi tersangka pembunuhan Brigadir J, tapi ucapan Bharada E yang paling didengar oleh keluarga almarhum.
Selebihnya, keluarga Brigadir J menyebut empat tersangka lainnya termasuk Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi adalah pembohong.
Dikatakan Roslin Simanjuntak, bibi Brigadir J, ucapan yang keluar dari mulut Bharada E dipercayai keluarga.
Baca juga: Temuan Komnas HAM Soal Pelecehan Istri Ferdy Sambo Tak Berarti? Mantan Jenderal Beberkan Analisanya
Terutama pada saat rekonstruksi, Bharada E mengaku terkejut karena keterangannya berbeda dengan tersangka lain.
"Kalau saya yakin Bharada E itu menyatakan kejujuran, dia sudah berkata jujur karena dia mau bertobat, mau mengakui kesalahan," ujarnya, Jumat (2/9/2022).
Roslin Simanjutak bibi Brigadir Yosua mengatakan mempercayai keterangan Bharada E dan tersangka lain memberikan keterangan bohong.
"Mereka semua berbohong, dari awal mereka berbohong sampai mati pun mungkin mereka sudah tidak mau bertobat lagi dan akan melakukan kebohongan kebohongan," jelasnya.