Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Melonjaknya harga BBM saat ini, berdampak pada beberapa sektor di Jakarta.
Organisasi Angkutan Darat atau Organda DKI Jakarta, berencana untuk menaikan tarif angkutan umum menyusul melonjaknya harga BBM tersebut.
Lantas berapa tarif naik angkot di Jakarta saat ini?
Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan, mengusulkan tarif angkutan umum kota atau angkot di wilayah Jakarta naik sebesar 12,5 hingga 17,5 persen.
Penyesuaian tarif tersebut, berlaku untuk angkutan umum kota alias angkot atau mikrolet yang saat ini belum terintegrasi dengan Jaklingko.
Baca juga: Imbas Kenaikan Harga BBM, Pemkot Tangerang Gratiskan Bus Tayo dan Angkot Si Benteng Mulai Besok
Jika dirupiahkan, kata dia, besaran kenaikan tersebut sekitar Rp 750 hingga Rp 1000.
Namun, usulan ini masih dalam proses pembahasan bersama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan juga Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).
TribunJakarta.com pun, mencoba berkeliling naik angkutan umum mikrolet yang belum terintegrasi dengan Jaklingko di wilayah Jakarta Selatan untuk mengetahui tarif terbaru pascakenaikan BBM.
Mikrolet berkode 34 rute Manggarai-Kalibata, menjadi tujuan TribunJakarta.com saat menjajal naik angkutan tersebut.
Menurut sang sopir, saat ini harga yang dipatok angkutan mikrolet masih sekitar Rp 4 ribuan hingga Rp 5 ribuan untuk satu kali perjalanan.
Biasanya, kata sang sopir para penumpang membayar Rp 4 ribu untuk jarak yang paling jauh.
Sementara untuk pelajar, dipatok setengah harga yakni Rp 2 ribuan.
Namun semenjak ada kenaikan harga BBM, dikatakan beberapa penumpang juga tak keberatan apabila dipatok harga Rp 5 ribu dalam sekali perjalanan.
"Sebetulnya tarif masih Rp 4 ribu. Masih sama, tapi ya kadang-kadang ada juga penumpang udah mulai bayar Rp 5 ribu, nggak kembali gapapa, gak keberatan," kata sopir tersebut.