Pilpres 2024

Suharso Monoarfa Diberhentikan PPP, Siapa Paling Diuntungkan? Anies Baswedan?

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditanya terkait pengusungan sebagai calon presiden pada pemilu 2024 oleh 32 DPW Partai NasDem, Anies ditemui usai menghadiri Rakernas JATTI, di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2022).

"Apakah masih di KIB atau tidak, mendukung Anies atau yang lainnya, kita lihat saja ke depan. Karena ini masih dinamis, semua masih bisa terjadi," sambungnya.

Peluang PPP Keluar KIB Terbuka Lebar

Tiga ketua umum partai politik tergabung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto (tengah), Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa (kanan) berjalan bersama ke gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu (10/8/2022). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Peluang PPP keluar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) lalu menyeberang ke koalisi lain terbuka.

Potensi Partai Berlambang Ka'bah itu meninggalkan Golkar dan PAN terbuka setelah Suharso Manoarfa diberhentikan sebagai Ketua Umum PPP.

Demikian dikatakan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam.

"Peluang itu selalu ada dalam politik, apalagi KIB hingga hari ini belum jelas paslon capres dan cawapres yang diusung," kata Arif ketika dihubungi TribunJakarta.com, Rabu (7/9/2022).

Arif mengatakan perpecahan di tubuh PPP akan mempengaruhi peta koalisi KIB.

Bisa saja, pilihan politik PPP berubah haluan jelang Pemilu 2024. Termasuk menarik diri dari koalisi yang digawangi PPP, Golkar dan PAN tersebut.

"Namun kita masih lihat perkembangan apakah perpecahan ini masih bisa dikonsolidasikan atau justru kian parah," ujar Imam.

Baca juga: Berkaca Pemilu 2019, Kapolri: 2024 Jangan Gunakan Politik Yang Sebabkan Polarisasi Bangsa

Hal senada juga diungkapkan pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin.

Menurut Ujang Komarudin, berpindahnya koalisi hal yang biasa terjadi setelah pemberhentian Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum DPP PPP.

"Potensi keluarnya dari koalisi KIB tuh ada," kata Ujang Komarudin kepada Tribunnews.com, Senin (5/9/2022).

Menurut Ujang, keputusan tersebut tergantung kebijakan dan kepentingan Ketua Umum PPP yang baru.

"Kemungkinan keluarnya ada karena ganti ketua umum, ganti kebijakan dan tadi beda kepentingan," ujarnya.

Namun, Ujang menilai keputusan akan keluar dari KIB juga tergantung kesepakatan jajaran pengurus PPP.

Halaman
123

Berita Terkini