Ada Jenderal Ahmad Yani hingga S Parman, Ini 7 Pahlawan Revolusi yang Gugur di Peristiwa G30S/PKI

Editor: Muji Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poster film G30S/PKI. Jelang peringatan G30S/PKI, berikut 7 daftar pahlawan revolusi yang gugur di peristiwa G30S/PKI.

Sebelumnya ia memberikan perlawanan dengan merebut senjata dari salah satu anggota tetapi gagal.

Setelah wafat, M.T Haryono pun diberikan gelar anumerta dan kenaikan pangkat menjadi Letnan Jendral setelah sebelumnya menjabat menjadi Mayor Jendral TNI.

Baca juga: Kerap Diputar Setiap Bulan September, Ini 5 Fakta Film G30S/PKI yang Banyak Menuai Pro-Kontra

4. Letnan Jenderal S Parman

Letnan Jenderal Siswondo Parman lahir di Wonosobo pada 4 Agustus 1918.

Dirinya mengawali karir militernya sebagai anggota TKR dan puncak karirnya adalah ketika diangkat menjadi Asisten Satu Kepala Staf Intelijen Angkatan Darat.

Kematiannya pun demikian tragis seperti jenderal lain.

Bahkan di rumahnya tidak ada pengawal sehingga anggota Tjakrabirawa bisa leluasa untuk masuk.

Singkat cerita dirinya pun dibawa ke Lubang Buaya seperti jenderal lain dan ditembak hidup-hidup.

Baca juga: Jelang Peringatan G30S/PKI, Simak Daftar 10 Pahlawan Revolusi yang Gugur saat Pemberontakan PKI

5. Mayor Jenderal D.I Panjaitan

Donald Isaac Panjaitan merupakan orang Balige, Tapanuli dan lahir pada 9 Juni 1925.

Karirnya diawali dengan masuk ke TKR dan menjabat sebagai komandan batalyon.

Selanjutnya dirinya ditunjuk untuk menjadi Pimpinan Perbekalan Perjuangan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI).

Puncak karirnya adalah sebagai Brigadir Jenderal TNI sebelum akhirnya gugur dan diangkat menjadi Mayor Jenderal TNI Anumerta pada 5 Oktober 1965.

Kematiannya diakibatkan tertembak pada bagian kepalanya saat sedang berdoa yang dilakukan oleh pasukan Tjakrabirawa di rumahnya Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

6. Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo

Halaman
1234

Berita Terkini