Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Polres Tangerang Selatan bersama Polda Metro Jaya berhasil meringkus empat pelaku pencurian toko emas Sinar Mas Land ITC BSD, Tangerang Selatan.
Keempatnya adalah yakni SU (37), TH (37), MK (33) dan K (34) yang sudah diburu polisi selama dua pekan.
Mereka ditangkap di tiga lokasi berbeda yakni Bogor (Jawa Barat), Benda (Kota Tangerang) hingga Grobongan (Jawa Tengah).
Usut punya usut, aksi tersebut bukan kali pertama dilakukan keempatnya.
Sebab, Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu membeberkan kalau mereka sudah beraksi dua kali sebelumnya.
Baca juga: Pecatan TNI Jadi Anggota Komplotan Perampok Toko Emas ITC BSD, Pegang Peran Penting Saat Beraksi
"Pelaku telah lakukan aksi pencurian toko emas di tiga TKP, pertama di Pasar Kemis 10 april 2022, kemudian toko emas jaya baru, Cikupa, dan terakhir di BSD," jelas Sarly di markasnya, Jumat (30/9/2022).
Sama seperti di BSD, saat di Pasar Kemis PH menjadi eksekutor pencurian emas didampingi MK.
MK adalah pecatan TNI yang menyuplai senjata api untuk merampok tiga toko emas di wilayah Tangerang.
"Kemudian di ITC BSD tetap oleh eksekutor PH, kemudian inisial SU yang perannya menunggu motor, dan K yang sembunyikan senjata api yang digunakan," papar Sarly.
Menurutnya, keempat tersangka ini adalah komplotan spesialis pencurian toko emas, terutama di Tangerang.
Kenapa emas? Dari keterangan pelaku, karena lebih cepat dijual dengan harga yang sedikit miring.
"Dilihat dari tiga lokasi yang sudah dilakukan, bisa dikatakan spesialis toko emas, keterangan yang disampaikan itu mudah dan cepat karena ada motif ekonomi," ujar Kapolres.
Sementara, dari pencurian tersebut toko emas Sinar Mas Land, ITC BSD merugi sampai 650 gram atau senilai dengan Rp 375 juta.
"Itu emas hasil curian langsung dijual, dan tersisa delapan juta rupiah. Dijual langsung ke toko emas," sambung Sarly.
Ternyata ada pecatan TNI yang menjadi anggota komplotan perampok toko emas di ITC BSD, Tangerang Selatan.
Peran pecatan TNI itu pun diungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.
Baca juga: Beraksi Siang Bolong Curi Emas dan Uang di Rumah Kosong, Pelaku dan Korban Ternyata Saling Kenal
Ternyata, pecatan TNI berinisial MK itu punya peran penting saat komplotannya beraksi.
Hengki Haryadi, menerangkan MK terlibat dalam kawanan tersebut dengan berperan menyediakan senjata api untuk beraksi.
"Perannya (pecatan TNI) menyediakan senjata api," kata Hengki saat dihubungi, Jumat (30/9/2022).
Diketahui, MK frustasi dipecat dari kesatuannya.
Dia pun kemudian beralih sebagai perampok sebagai bentuk pelampiasannya.
MK memasok senjata api untuk rekan-rekannya berkat pengalamannya di bidang tersebut.
Pernah beraksi di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang
Aksi koboi sejoli perampok terjadi di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang pada Minggu (10/4/2022) malam.
Diketahui, terdapat dua pelaku perampokan toko emas di kawasan tersebut yang beraksi menggunakan senjata api.
Tak main-main, keduanya melontarkan timah panas ke arah toko emas sampai melukai seorang petugas keamanan.
Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Maryadi mengatakan, perampokan tersebut terjadi pada Minggu (10/4/2022) sekira pukul 19.45 WIB.
Baca juga: Terekam CCTV Maling Bobol Indekos di Pulogadung, Laptop dan Perhiasan Emas Digasak
Saat melancarkan aksinya, kedua perampok berboncengan menggunakan satu motor.
"Singkatnya saya membenarkan peristiwa tersebut. Jadi ada dua orang menggunakan sepeda motor berboncengan," papar Maryadi saat dihubungi, Senin (11/4/2022).
"Kemudian keduanya melakukan penembakan ke kaca dari toko emas tersebut, dan mengambil emas," sambungnya lagi.
Akibatnya, satu petugas keamanan terluka akibat tertembak peluru.
Ia mengalami luka di bagian paha kanannya dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Dari ini pihak kepolisian beserta tim buser penyidik reskrim sedang lakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar Maryadi.
Dua perampok ini pun berhasil menggasak emas di toko tersebut.
Baca juga: Sosok Hasnaeni Si Wanita Emas yang Histeris Digiring Polisi, Sempat Ingin Jadi Calon Gubernur DKI
Namun, Maryadi belum dapat memastikan jumlah emas yang diambil perampok ini berapa banyaknya.
"Emas saja, untuk detailnya masih kita selidiki. Masih kita selidiki untuk kerugiannya," pungkas Kapolsek.