"Mas Anies dipersepsikan sebagai tokoh yang cerdas, dan berhasil membangun DKI Jakarta, dikombinasikan dengan persepsi tentang mas AHY sebagai tokoh politik muda yang tegas, dan berani menyuarakan aspirasi publik sebagai pemimpin oposisi," jelas Sufi.
Ini tercermin dari angka elektabilitas masing-masing.
"Elektabilitas Anies sebagai Capres mencapai 16,9 persen, pada urutan ketiga, sementara elektabilitas AHY sebagai Cawapres mencapai 11,5 persen pada urutan kedua," papar mantan Ketua Bawaslu Jatim periode 2012-2017 ini.
"Pasangan Anies-AHY ini didukung secara solid oleh lebih dari 50 persen basis pemilih Demokrat, lebih dari 38 persen basis pemilih Nasdem dan lebih dari 31 persen basis pemilih PKS," tambahnya.