Cerita Kriminal

Pura-pura Mau Salat, Pria di Tanjung Priok Bobol Kotak Amal Pakai Gergaji

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maling uang kotak amal terekam CCTV di Musala Al Maghfiroh, Jalan Warakas 6 Gang 11, RT 11 RW 10 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Seorang pria di Tanjung Priok mencuri uang dari kotak amal musala dengan modus pura-pura hendak salat.

Aksi pencurian yang terekam CCTV ini terjadi di Musala Al Maghfiroh, Jalan Warakas 6 Gang 11, RT 11 RW 10 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Dari rekaman CCTV, awalnya pelaku yang mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam datang ke dalam ruang salat dan melihat keberadaan kotak amal.

Melihat situasi sekitar sepi, pelaku kemudian membawa kotak amal tersebut ke bagian mimbar.

Pelaku kemudian berupaya membobol kotak amal yang dalam kondisi digembok dan mengambil seluruh isinya.

Baca juga: Masuk Musala Tak Salat, Pria Ini Fokus ke Kotak Amal dan Sarungnya Berubah jadi Celengan

Setelah berhasil meraup semua uang dari dalam kotak amal, pelaku mengembalikannya ke titik semual dan kabur dari musala tersebut.

Pengurus musala, Pipit (34) mengatakan kejadian ini terjadi pada Rabu (5/10/2022) siang lalu sekira pukul 14.00 WIB.

Maling uang kotak amal terekam CCTV di Musala Al Maghfiroh, Jalan Warakas 6 Gang 11, RT 11 RW 10 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara. (Istimewa)

Pelaku membobol kotak amal tersebut dengan cara merusaknya menggunakan gergaji.

"Kejadiannya sih jam 2 siang, jadi dia awalnya pengen salat, terus dia leluasa ambilnya kotak amalnya, digergaji," kata Pipit, Jumat (7/10/2022).

Pipit menuturkan, di dalam kotak amal yang dibobol pelaku, sedikitnya terdapat uang Rp 500.000.

Baca juga: Kotak Amal Musala Di Depok Dibobol Pencuri, DKM Terenyuh: Padahal Untuk Bayar Listrik dan Air

Pencurian uang kotak amal ini pun bukan pertama kalinya terjadi, melainkan sudah berkali-kali dengan pelaku yang berbeda.

"Kira-kira ada Rp 500 ribu dia ambil. Kejadian seperti ini sudah beberapa kali tapi dengan orang yang berbeda-beda," tutupnya.

Berita Terkini