Tembok MTS 19 Pondok Labu Roboh

Ungkap Penyebab Tembok MTS 19 Roboh yang Tewaskan 3 Siswa, Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Puslabfor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi terkini MTsN 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022). Tragedi tembok roboh di sekolah ini menewaskan 3 siswa.

Adapun tragedi ini memakan korban jiwa. Tiga siswa tewas tertimpa tembok yang roboh.

"Kami olah TKP awal untuk menguji konstruksi dinding dari lokasi TKP," kata Kepala Urusan (Kaur) Laka Bakar Puslabfor Polri Kompol Heribertus saat dikonfirmasi, Minggu (9/10/2022).

Dalam olah TKP itu, jelas Heribertus, tim Puslabfor Polri membawa puing tembok yang terbuat dari beton sebagai sampel untuk diteliti.

"(Bawa sampel) material dari beton, ada kayak kolom terus dinding," ungkap dia.

Puslabfor, sambung Heribertus, menargetkan proses pengujian sampel itu tidak memakan waktu lebih dari satu bulan.

"Uji lab nanti kita maksimalkan kalau bisa jangan sampai sebulan gitu. Kita sendiri tahu ya banyak kejadian, tali tetap kita prioritaskan untuk perkara ini supaya kita lebih cepat sehingga para penyidik tidak menunggu lama untuk proses penyelidikan," ujar Heribertus.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary mengatakan, olah TKP digelar untuk memastikan penyebab robohnya tembok MTsN 19.

Olah TKP dilakukan sebagai prosedur dalam sebuah peristiwa yang terjadi. Jadi apabila ada kejadian, kemudian di TKP itu kita lakukan police line," kata Ade.

"Untuk memastikan penyebab robohnya tembok di MTs, maka kami mengundang Puslabfor untuk melakukan pemeriksaan di TKP," jelas dia.

Ade menuturkan, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan akan menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan Puslabfor.

"Selanjutnya kami masih mengamankan TKP karena disana ada asetnya MTs, masih dalam keadaan di-police line. Terus kami menunggu hasil pemeriksaan labfor," ujar mantan Wadirkrimum Polda Metro Jaya itu.

MTsN 19 yang berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) lokasinya bersebelahan dengan aliran Kali Krukut.

Saat hujan deras melanda, air di Kali Krukut meluap hingga ke permukiman warga dan MTsN 19 yang berada di dataran rendah.

Debit air yang semakin meningkat ditambah derasnya arus mengakibatkan tembok pembatas MTsN 19 roboh.

"Tembok yang roboh tidak dapat menahan luapan air yang ada," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Kamis (6/10/2022).

Tiga orang siswa kelas 8 tewas seketika tertimpa tembok yang roboh.

Tak hanya itu, tiga siswa lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa ini.

Adapun identitas tiga korban tewas yaitu Dicka Safa Ghifari (13), Muh Adnan Efendi (13), dan Dendis Al Latif (13).

Sedangkan tiga korban luka yakni Adisya Daffa Allutfi (13), Nabila Ika Fatimah (15), dan Nirjirah Disnauli (15).
 
 
 
 

ReplyForward

Berita Terkini