Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Neneng Hasanah (37), ibunda dari wanita muda yang ditemukan tewas dalam kamar kos di Indramayu, mengungkap isi percakapan terakhir sang anak kepadanya sebelum ditemukan terbujur kaku pada Minggu (23/10/2022) dini hari.
Neneng mengungkapkan, mendiang putri sulungnya Sela Anggita Putri (20) sempat mengirimkan pesan atau chat lewat WhatsApp yang berisi ketidakyakinannya bisa pulang ke Jakarta.
Chat tersebut dikirimkan Sela pada 21 Oktober 2022 atau dua hari sebelum putri kesayangannya tewas.
Sela saat itu berniat pulang ke Jakarta pada 25 Oktober untuk merayakan ulang tahun pacarnya dan menghadiri pernikahan bibinya.
"Yang disampaikan, kata Sela waktu dia WA ke saya, dia mau pulang sekitar tanggal 25 Oktober, karena dia mau ngerayain ulang tahun pacarnya, sama mau nengokin bibinya yang mau menikah," kata Neneng di rumahnya, Jalan Bendungan Batik, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Senin (24/10/2022).
Akan tetapi, di akhir chat, Sela mengirimkan pesan bahwa dirinya tidak yakin bisa pulang ke Jakarta di tanggal yang telah ditentukan.
Baca juga: Wanita Muda Koja Tewas Dibunuh di Indramayu, Ibu Korban Tak Bisa Tidur Berhari-hari Sebelum Kejadian
Almarhum mengaku cukup sibuk dengan pekerjaannya sebagai orang yang produk-produk kecantikan lewat media sosial serta toko daring.
"Jadi dia ngomong, mah nanti saya pulang. Tapi nyampe nggak ya saya pulang tanggal segitu," kata Neneng.
"Dia bilang pusing sibuk kerjaan. Yang saya tahu dia kerja, kerja endorse gitu, dia kerja online kayak gitu, barang-barang produk kecantikan, kayak make up, dan lain-lain gitu," sambungnya.
Tak Bisa Tidur Berhari-hari
Sebelum Sela dikabarkan meninggal dunia, Neneng mengaku terus merasa gelisah sepekan menjelang kematian anaknya.
Neneng mengaku berhari-hari tak bisa tidur sebelum akhirnya menerima berita putri sulung tercintanya itu tewas mengenaskan Minggu dini hari lalu.
"Sebelum kejadian saya selalu gelisah. Ada seminggu itu nggak bisa tidur, bawaannya gelisah aja," kata Neneng.
Kegelisahan Neneng selama sepekan belakangan nyatanya seperti pertanda bahwa dirinya bakal menerima berita buruk.