Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Penggemar daging kambing, pernah mendengar kuliner tongseng anti kolesterol?
Kalau belum, cobalah datang ke kawasan Cideng, Jakarta Pusat.
Sebab, di sini ada sebuah kuliner kaki lima unik yang dikenal dengan nama tongseng anti kolesterol Pak Kadir alias Tongseng Pak Kadir.
Disebut tongseng anti kolesterol, lantaran warung ini menggunakan cacahan buah nanas ke dalam racihan tongseng buatannya.
Konon, warung tongseng kaki lima ini ramai diburu pembeli.
Ialah Sri, sang penjual yang juga merupakan istri dari Pak Kadir bercerita, dahulu warung tongseng suaminya ini sudah mulai dirintis sejak kisaran tahun 1995.
Baca juga: Cerita Bakpao Lim Thiam Kie: Pernah Diundang Soeharto ke Istana, Kini Cuma Tinggal 1 Gerobak
Dahulu, kata Sri, awal mulanya usaha tersebut merupakan milik ayah mertuanya.
Kala itu, tongseng anti kolesterol dijual dengan cara dipikul dan mangkal di lokasi yang tak jauh dari tempat warungnya kini.
Tepatnya, di depan Halte Taman Musi, Jalan Musi No.44, Cideng, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat.
Namun lantaran tak diperbolehkan berjualan di depan halte, lokasi mangkal tongseng ini akhirnya berpindah beberapa meter ke belakang halte tersebut, dan bertahan sampai sekarang.
"Dulu, ini di depan situ. Tapi karena gak boleh di depan halte, akhirnya pindah ke dalam," kata Sri, Senin (24/10/2022).
Hingga pada akhirnya, sekitar tahun 2010 Pak Kodir mulai beralih dengan gerobak untuk berjualan di lokasi tersebut.
Menurut Sri, dulu pelanggannya belum banyak seperti saat ini.
Ia dan suaminya, hanya mampu menghabiskan sekitar 5 kilogram daging maksimal dalam sehari.