TRIBUNJAKARTA.COM - Sambil memandang orangtua Brigadir J alias Yosua, Bharada E mengaku bakal jujur dan membela almarhum untuk terakhir kalinya.
Bharada E juga mengaku siap menanti nasib yang bakal diterimanya setelah menjadi salah satu pembunuh Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, tiga bulan silam.
Hal itu diungkapkan Bharada E di depan hakim dan orangtua Brigadir J ketika sidang keterangan saksi kemarin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/10/2022).
Kerabat termasuk orangtua Brigadir J kemarin datang langsung ke Jakarta untuk mengungkap kesaksiannya.
Bertemu langsung orangtua Brigadir J, Bharada E sempat bersimbuh hingga mencium tangan orangtua dari polisi yang telah ia tembak tersebut.
Baca juga: Senasib dengan Ferdy Sambo, Eksepsi Putri Candrawathi juga Ditolak Hakim PN Jakarta Selatan
Di momen itu juga, Bharada E mengaku bakal membela Bang Yos, panggilan akrab Brigadir J.
"Saya akan berkata jujur, saya akan membela untuk terakhir kalinya,"
"Akan membela abang saya Bang Yos untuk terakhir kalinya,"
"Karena untuk saya pribadi saya tidak mempercayai bahwa Bang Yos setega itu melakukan pelecehan,"
"Saya tidak meyakini Bang Yos melakukan pelecehan. Hanya itu saja yang bisa saya sampaikan,"
"Namun saya ingin mengatakan bahwa saya siap untuk apapun yang akan terjadi dan apapun keputusan untuk diri saya, terima kasih," kata Bharada E dikutip dari YouTube Kompastv, Rabu (26/10/2022).
Sebelumnya, Brigadir J disebut telah melakukan pelecehan seksual kepada Putri Candrawathi di Magelang sehari sebelum pembunuhan terjadi.
Pelecehan itu yang kemudian diduga membuat Ferdy Sambo marah hingga merencanakan pembunuhan Brigadir J.
Namun sebaliknya, pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dalam kesaksiannya justru menyebut Putri Candrawathi lah yang 'menggoda' Brigadir J.
Sampai saat ini persidangan kasus Brigadir J masih terus berjalan.