Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, JATIJAJAR - Seorang suami membabi buta menganiaya keluarganya, hingga sang istri kritis dan anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar tutup usia.
Aksi sadis ini terjadi di Klaster Pondok Jatijajar, Tapos, Kota Depok, dini hari tadi.
Pelaku yang merupakan suami dan ayah korban nekat membabi buta menganiaya korban menggunakan senjata tajam berjenis parang.
Seorang tetangga yang merupakan saksi di lokasi kejadian, Misan (50), mengatakan, saat kejadian dirinya baru pulang dari pasar.
"Kebetulan tetangganya korban itu datang ke warung saya, gak lama saya datang saya langsung ke arah situ dengar kejadian katanya pelaku ini yang bernama Kiki ngebunuh istrinya," jelas Misan di lokasi kejadian, Selasa (1/11/2022).
"Benar setelah kejadian kayak gitu saya lihat benar posisi (korban) sudah pada geletak di bawah di lantai, di dalam rumah," sambungnya.
Baca juga: Putri Tewas dan Istri Sekarat, Suami di Depok Masih Tutup Mulut di Balik Aksi Sadis Aniaya Keluarga
Saat itu, Misan mendapati korban tergeletak di ruang tamu.
Sedangkan anak korban yang masih kecil sudah diselamatkan oleh tetangga sekitar.
"Ibunya masih hidup, artinya mengerang kayak gitu karena mulutnya sudah dibelah. Langsung dibawa ke rumah sakit sama tetangga, mudah-mudahan selamat gitu tapi anak yang perempuannya ini sudah meninggal," bebernya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menggali motif dari pelaku yang sudah diamankan.
"Diduga pelaku adalah ayah (putrinya) atau suami korban, (pelaku) sudah diamankan di Polsek Cimanggis kemudian kami bawa ke Polres Metro Depok untuk kami gali keterangan lebih lanjut," ujar Yogen di lokasi yang sama.
"Sampai saat ini pelaku belum memberikan keterangan terkait motif apa terjadinya pembunuhan sadis ini," pungkasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Aksi Biadab Suami di Depok Buat Istri Kritis dan Anak Tewas
Sebelumnya diwartakan, kronologi pembunuhan sadis ini bermula ketika salah seorang anggota keluarga korban mendengar jeritan histeris dari lantai dasar.