TRIBUNJAKARTA.COM - Ternyata bukan hanya karena kesal digugat cerai, terkuak alasan lain Rizky Noviyandi Achmad (31) membunuh anak kandungnya KCP (11) dan menganiaya istrinya NI (31) hingga kritis, pada Selasa (1/11/2022).
Di Polres Metro Depok, Rizky Noviyandi Achmad mengaku emosi terhadap anaknya yang baru duduk di bangku kelas 5 SD tersebut.
Ia merasa sang anak tidak menghargainya.
TONTON JUGA
“Saya sering dibuat kesal terus sama dia, enggak pernah dihargai," ucap Rizky Noviyandi Achmad.
"Selalu diinjak-injak, saya juga sebagai laki-laki punya harga diri,” imbuhnya.
Rizky Noviyandi Achmad mengatakan anak sulungnya itu tak menjawab pertanyaan di hari kejadian.
Rizky Noviyandi Achmad menduga anaknya sudah dipengaruhi oleh sang istri.
Alhasil kemarahan Rizky terlampiaskan pula ke anaknya itu.
Baca juga: Ayah di Depok Nyabu Bareng Teman Sebelum Bunuh Anak dan Buat Istri Kritis, Kini Nangis Ngaku Khilaf
“Saya tanya enggak pernah jawab, saya tegur aja dia cuek aja gitu, saya emosi,” kata Rizky.
Sekedar informasi sepulang mengkonsumsi sabu bareng teman-temannya di pagi hari, Rizky Noviyandi Achmad bertengkar dengan sang istri.
NI merasa lelah dengan Rizky Noviyandi Achmad yang emosional dan kerap pulang pagi, ia lalu akhirnya meminta cerai.
NI kala itu sudah bersiap pergi bersama KCP yang juga hendak berangkat sekolah.
“Saat itu saya ngomong ke anak saya, ‘Key dengar ayah mau bicara’, tapi dihiraukan malah buang muka, akhirnya dari situ saya muncak,” kata Rizky.
Tanpa belas kasihan, Rizky Noviyandi Achmad kemudian mengambil parang yang berada di bawah meja ruang tamu, ia lalu melukai leher istrinya.
Baca juga: Kenapa Pulang Pagi? Tanya Istri Sebelum Suami di Depok Bunuh Anaknya, Pelaku Nangis Dulu
“Spontan saya lihat golok di bawah meja, langsung saya bacok istri saya di leher,” kata dia.
Melihat perbuatan ayahnya pada ibunya, KPC mencoba lari.
Bukannya sadar, Rizky Noviyandi Achmad justru terus mengejar darah dagingnya dan melukainya.
KPC, yang sudah mengenakan seragam sekolah dasar putih-merah, pun tewas karena mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya mulai dari kepala, mata, leher, hingga tangan, dan beberapa jari putus.
Sementara ibunya, NI, kritis karena mengalami luka bacok di bagian wajah dan badan.
Saat ini korban masih dalam perawatan di rumah sakit.
Lihat Seragam Penuh Darah, Rizky Noviyandi Achmad Nangis
Sekarang Rizky Noviyandi Achmad hanya bisa tertunduk dengan kondisi tangan terborgol.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar Imran memperlihatkan seragam milik KCP yang penuh noda darah kepada Rizky Noviyandi Achmad.
"Itu ada barang bukti seragam anakmu, kamu lihat hasil perbuatan mu itu," kata Imran.
Baca juga: Terkuak Mengapa Anak yang Dibunuh di Depok Sudah Pakai Seragam SD Meski Masih Subuh, Pelaku Menangis
Menanggapi ucapan Kapolres Metro Depok, pelaku hanya bisa menunduk, menangis, sambil beberapa kali mengucapkan maaf.
"Jangan minta maaf ke kami. Kamu bayangkan ini seragam ini, bertaubat kamu," ucap Kapolres melihat reaksi pelaku.
"Itu anak kandungmu yang kamu habisi, apa salah dia," timpal Imran lagi.
Sambil terus menangis, Rizky Noviyandi Achmad lalu mengaku khilaf.
Kondisi Terkini Istri
Kondisi terkini NI setelah dibantai suaminya diungkap kakak ipar korban, Fahmi (42).
Fahmi mengungkapkan kondisi NI saat ini sudah mulai sadar.
"Ibunya alhamdulillah sudah sadarkan diri dan mau dirujuk ke Rumah Sakit Polri dari Sentra Medika," kata Fahmi.
Fahmi mengatakan, korban dirujuk ke Rumah Sakit Polri musabab perlu penanganan lebih lanjut terkait luka dalam.
"CT Scan, karena ada luka dalam yang Sentra Medika tidak bisa menangani akhirnya dirujuk ke RS Polri," tuturnya.
NI sempat dijenguk Imran Edwin Siregar di Rumah Sakit Sentra Medika, Kota Depok, Selasa (1/11/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.
Baca juga: Ayah di Depok Nyabu Bareng Teman Sebelum Bunuh Anak dan Buat Istri Kritis, Kini Nangis Ngaku Khilaf
Sesampainya di RS, Imran Edwin Siregar langsung ke ruang tempat korban tengah di rawat untuk melihat kondisi korban yang hingga kini mendapat perawatan intensif.
Selama di RS, Imran Edwin Siregar juga sempat bertemu dengan pihak keluarga korban dari kejadian mengerikan tersebut.
Imran pun turut menyampaikan berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa korban.
"Semoga korban diberikan ketabahan dan kesabaran serta lekas diberikan kesembuhan," Imran.