Gunung memaparkan, hingga 30 September kemarin, pemasukan yang sudah tercatat mencapai Rp137,34 miliar.
Kemudian, pendapatan lainnya sebesar Rp2,12 miliar, angka beban pokok penjualan sekira Rp129,58 miliar, beban administrasi Rp1,89 miliar, beban pajak Rp1,56 miliar, serta beban lainnya Rp13,78 juta.
"Sehingga kalau dilihat masih ada positif sebesar kurang lebih Rp6 miliar. Ini status per 30 September 2022," ujarnya.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Pj DKI Gubernur Heru Budi Copot Orangnya Anies Baswedan dari Kursi Dirut MRT
Di sisi lain, Gunung juga memaparkan per 30 September 2022 Jakpro masih punya utang terkait penyelenggaraan Formula E sebesar Rp49 miliar.
Namun, Gunung menyebut pihaknya secara berkala terus melakukan pembayaran sehingga jumlah utang terus menyusut.
"Utang usaha per 30 September itu masih tercatat Rp49 miliar. Namun, per hari ini sudah tersisa Rp19 miliar," tuturnya.
Utang usaha yang tersisa ini berkaitan dengan garansi kepada pihak Ancol hingga PT Jaya Konstruksi Manggala.
"Ini sedang kami proses dan yang lain masih ada beberapa (utang) kecil, seperti masalah office, kemudian juga dengan travel, tapi angkanya tidak lebih dari Rp300 sampai Rp500 juta," kata dia.
Diketahui, PT Jakpro (Perseroda) adalah perusahaan BUMD di bawah Pemprov DKI Jakarta yang ditunjuk oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai penyelenggara event Formula E Jakarta 2022.