Penemuan Mayat Satu Keluarga

Kulkas 4 Pintu Milik Satu Keluarga yang Tewas Kosong Tak Ada Makanan, Sengaja Buat Diri Kelaparan?

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas berseragam hazmat melakukan pemeriksaan ruang tamu rumah satu keluarga yang tewas di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/11/2022).

"Sebelumnya enggak pernah minta. Malah dulu suka ngasih dia. Waktu di Gunung Sahari (20 tahun lalu) itu suka ngasih dia,"

"Baik itu makanan, baju-baju, kalau kita ultah dikirimin paket," ungkap Ris.

Ris pun menyebut, kondisi perekonomian keluarga Margaretha dan suaminya Rudyanto dulunya terbilang berkecukupan.

Bahkan dikatakan suami Ris, Handoyo (64), pasutri tersebut pernah memiliki penghasilan yang mampu menopang kehidupan sehari-hari.

Margaretha dulu jualan kue, sementara Rudyanto bekerja di kantoran.

"Yang saya tahu, ibunya (Margaretha) dulu jualan kue. Bapaknya (Rudyanto) bekerja di kantoran,"

"Tapi anaknya (Dian) saya enggak tahu kerjanya apa," ujar Handoyo.

Baca juga: Petugas Olah TKP Rumah Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres, Ketua RT Diberi Peringatan Ini

Sementara itu Handoyo mengaku tak mengetahui bagaimana kondisi kakak iparnya tersebut saat ini.

Pasalnya Handoyo dan Ris terakhir berkomunikasi 5 tahun yang lalu.

Apa yang mereka ketahui tentang kondisi perekonomian Margaretha itu adalah informasi masa lalu yang mungkin saja bisa berubah.

Untuk itu Handoyo dan Ris tak tahu secara pasti bagaimana kondisi perekonomian mereka saat ini.

Aset Rumah dan Mobil Ditaksir Miliaran Rupiah 

Meski dugaan sementara keempat anggota keluarga itu tewas karena kelaparan, namun aset milik pihak korban justru seolah membantah motif tersebut.

Seperti disampaikan tokoh pemuda Jakarta Barat, Umar Abdul Aziz.

Menurut Umar, harga rumah dan mobil milik keluarga korban di lokasi kejadian ditaksir miliaran rupiah.

Halaman
1234

Berita Terkini