Saat itu, menurut Bharada E, Brigadir J terkejut dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi.
"Pada saat didorong itu korban bilang 'eh pak kenapa pak?'. Tangannya diangkat. 'Kenapa pak, kenapa, ada apa pak?'. Angkat tangan sambil berlutut," ujarnya.
Tak lama, Bharada E mendapat perintah untuk segera menembak Brigadir J.
"Terus ke saya 'kau tembak kau tembak cepat, cepat kau tembak'. Saya kokang senjata terus menembak yang mulia," ungkap Bharada E.
Ia mengaku menembak Brigadir J dari jarak sekitar dua meter. Tiga hingga empat tembakan dilepaskan Bharada E ke arah Brigadir J.
"Saya sempat tutup mata saat tembakan pertama," kata Bharada E.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News